TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Pelatih Persegres Gresik Hanafi menyatakan akan memberikan sanksi tegas untuk pemainnya yang bandel, yakni telat datang usai merayakan libur lebaran.
Sikap ini berbeda Hery Kiswanto, pelatih Persela Lamongan yang memilih tak memberlakukan sanksi tegas pada pemainnya yang telat datang,
Menurut Hanafi, sanksi tegas yang disiapkan untuk para pemain bandel, salah satunya yang terberat berupa pemutusan kontrak untuk pemainnya yang telat gabung tim usai libur lebaran.
Ini diberlakukan karena dirinya menilai jatah libur yang diberikan manajemen sudah cukup lama dibanding tim-tim lain.
"Saya tidak mau tahu tanggal 28 Juni nanti harus kumpul semua di Gresik. Kalau alasannya tidak masuk akan, saya akan suruh libur terus saja, tidak usah balik ke Gresik," tegasnya.
Tak hanya itu, Hanafi berlaku tegas pada pemain ini karena melihat prestasi Persegres yang masih berjibaku di klasemen bawah, karena baru merteaih satu kemenangan dua seri dan sisanya kalah dari 11 laga yang telah dijalani.
"Inikan pengaruhnya dengan prestasi. Sudah kita di paoan bawah masak pemainnya juga mau malas-malasan. Kami harus bangkit dan semangat untuk ini," ujar pelatih asal Malang ini.
Meski demikian, pihaknya tetap akan memberikan toleransi terkait jadwal masuk latihan apabila ada musibah dan sejenisnya yang tak bisa terelakan.
"Kalau semua baik-baik saja, tentu pemain juga harus punya tanggung jawab terhadap tim ini dengan datang tepat waktu," imbunya. (Surya/Dya Ayu)