TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Sriwijaya FC datang ke Malang dengan tujuan untuk mencuri poin lawan Arema FC. Mereka sedikit diuntungkan karena Sriwijaya FC memiliki waktu recovery yang lebih lama ketimbang Arema FC.
Laga melawan Arema FC ini merupakan laga pertama Tim Laskar Wong Kito setelah libur lebaran. Sebab, laga menghadapi Perseru Serui yang sedianya digelar pada pekan ke 12 harus ditunda.
Kendati demikian, pelatih Srwijaya FC, Hartono Ruslan menilai hal itu bukan suatu keuntungan bagi tim asuhanya. Sebab, perjalanan dari Palembang ke Malang juga cukup lama. Sehingga itu juga memotong waktu recovery yang dimiliki.
"Saya kira sama saja. Kami tidak merasa diuntungkan dengan penundaan laga lawan Perseru Serui. Kalau lawan Arema FC, mung persiapan agak panjang. Tetapi tetap terpotong dengan perjalanan," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa, menghadapi Arema FC tak akan menjadi laga yang mudah. Sebab, Arema FC sebagai tuan rumah tentu tak ingin kehilangan poin. Oleh karena itu, akan membutuhkan kerja keras untuk bisa menahan Arema FC di kandang.
"Persiapan kami tetap normal seperti biasa. Tetapi mobilitas pemain Arema FC memang cukup tinggi. Sehingga kami tekankan kepada pemain untuk bekerja keras saat menghadapi Arema FC," imbuhnya.
Sriwijaya FC dipastikan bisa menurunkan kekuatan terbaiknya saat melawan Arema FC. Sehingga hal itu akan semakin menambah seru permainan.
"Hilton dan Beto bisa main lawan Arema FC. Mereka tidak terkena akumulasi kartu kuning. Sebab, akumulasi tersebut berlaku saat menghadapi Perseru Serui. Sehingga mereka berdua bisa bermain utnuk pertandingan besok," pungkasnya.
Hadirnya Hilton dan Beto di lapangan juga jadi keuntungan tersendiri bagi Sriwijaya FC di laga nanti.