TRIBUNNEWS.COM - Jack Butland mempunyai ambisi menjadi kiper utama Timnas Inggris, di Piala Dunia 2018.
Dengan kata lain, kiper Stoke City ini akan melakukan "kudeta" untuk mendongkel Joe Hart dari takhtanya.
Kudeta yang akan dilakukan Butland ini sudah pasti bukan kudeta berdarah.
Bahkan, mungkin kudeta yang paling sportif, karena Butland hanya harus tampil menawan bersama Stoke sepanjang musim 2017-2018, sehingga memikat hati Gareth Southgate, Pelatih Timnas Inggris.
"Sudah pasti saya memiliki ambisi dalam karier saya, dan dua yang utama adalah bermain di Liga Champions dan memenangi trofi. Untuk yang terakhir, saya ingin melakukannya bersama Stoke City. Sementara untuk bermain di Liga Champions masih bisa diraih nanti-nanti," kata kiper berusia 24 tahun ini.
Keberhasilan mempersembahkan trofi bagi Potters, julukan Stoke, tentu juga berarti nilai tambah di mata Southgate.
Baca: Romelu Lukaku Langsung Berlatih Barenng Paul Pogba
Maklum, persaingan para kiper Inggris, untuk memperoleh kursi ke Rusia, juga semakin sengit.
Selain Hart, Butland bersaing dengan Tom Heaton, Fraser Forster, dan Jordan Pickford, yang tampil memikat bersama Timnas Inggris U-21, di ajang Euro U-21 2017.
Ketiga rivalnya itu sudah pasti juga memiliki ambisi yang sama, yakni mendongkel Hart.
Musim besok merupakan peluang terbaik untuk mendongkel Joe Hart, sebab kiper tersebut belum jelas juga nasibnya.
Sampai saat ini Hart belum mendapat klub baru, sementara peluangnya bermain di klubnya saat ini, Manchester City, sudah tertutup dengan kehadiran Ederson.
"Saya sebenarnya kasihan juga dengan Joe, tapi saya juga mempunyai ambisi mengenakan nomor punggung 1 di Timnas Inggris secepatnya," kata Butland.
Kiper Stoke ini sebenarnya sudah cukup dekat membayang-bayangi Hart pada musim 2014-2015.
Sayangnya, Butland kemudian cedera dalam laga persahabatan Timnas Inggris, yang membuatnya absen nyaris sepanjang musim.
Alhasil, dia harus melewatkan Euro 2016 dan beberapa laga kualifikasi Piala Dunia 2018.
Meski begitu peluangnya menjadi kiper Three Lions belum tertutup, karena masih ada musim 2017-2018, yang harus dimanfaatkannya dengan baik.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Sabtu (8/7/2017)