Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Arsenal sudah berangkat ke Sydney, Australia, untuk memulai tur pramusimnya tahun ini.
Arsene Wenger, Pelatih Arsenal, membawa 25 pemain dalam perjalanan menuju belahan selatan Bumi ini, termasuk Olivier Giroud dan Theo Walcott
Kehadiran Giroud dan Walcott seperti sebuah pernyataan bahwa kedua pemain ini tidak akan dijual.
Sebelumnya, santer beredar kabar bahwa dua pemain penyerang Gunners ini akan segera meninggalkan Arsenal.
Giroud disebut-sebut akan hujrah ke Everton, sebagai pengganti Romelu Lukaku di skuad berjulukan Toffees itu. Sementara Walcott dikabarkan akan ke West Ham United.
Turut dalam rombongan ini adalah Alexandre Lacazette, yang baru saja bergabung dengan skuad Gunners.
Dalam foto yang dilansir harian Mirror, striker berkebangsaan Prancis ini duduk di sebelah Petr Cech.
Menurut Mirror, Wenger sengaja mendudukkan Lacazette di sebelah kiper berusia 35 tahun itu, agar dia jangan menjadi sasaran bercanda Danny Welbeck dan Alex Oxlade-Chamberlain, yang terkenal jahil.
Baca: Theo Walcott Berusaha Pertahankan Posisi di Arsenal
Sead Kolasinac juga dibawa Wenger dalam tur ini, dan di pesawat dia duduk di samping si pengantin baru Granit Xhaka.
Kedua pemain ini memiliki kemiripan, yakni memiliki darah Balkan, yakni orangtua Xhaka berasal dari Albania, sementara Kolasinac berkebangsaan Bosnia & Herzegovina.
Kemiripan lainnya, mereka berdua berbicara dalam bahasa Jerman sebagai bahasa sehari-hari.
CEO Arsenal, Ivan Gazidis, juga terlihat dalam rombongan itu. Dia menyambut setiap pemain saat mereka naik ke pesawat.
Yang tidak terlihat adalah Lucas Perez, Kieran Gibbs, Wojciech Szczesny, Santiago Cazorla, Gabriel, dan Jack Wilshere.
Hal ini menguatkan dugaan bahwa Perez, Gibbs, dan Szczesny akan dijual pada musim panas ini. Sementara Cazorla, Gabriel dan Wilshere ditinggal karena masih cedera.
Rombongan Gunners berangkat pada Minggu (9/7) tengah malam waktu London Inggris.
Mereka menggunakan pesawat Boeing 777 milik maskapai Emirates Airlines, yang merupakan salah satu sponsor klub ini.
Perjalanan sejauh 17.100 kilometer itu akan ditempuh dalam waktu 24 jam 15 menit, di luar waktu singgah di Dubai, Uni Emirat Arab.
Lamanya waktu tempuh tersebut membuat pesawat yang digunakan Arsenal itu didesain khusus, untuk mengurangi kelelahan para pemain.
Setiap pemain mendapat kursi yang bisa diubah menjadi tempat tidur.
Di setiap kursi dilengkapi monitor untuk melihat film atau main game, sehingga para pemain tidak bosan terkurung di dalam ruangan sebesar pesawat itu.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Selasa (11/7/2017)