TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Skor imbang 2-2 saat menghadapi Persiba Balikpapan di Stadion Parikesit, Minggu (23/7/2017), diakui Persela Lamongan sebagai hasil yang ideal.
Maklum saja, menurut pelatih Perela Hery Kiswanto, tim asuhannya berada dalam tekanan Persiba Balikpapan.
Artinya, hasil imbang dengan Persiba sudah bagus bagi dirinya.
"Kami akui, Persela lebih banyak berada dalam tekanan Persibadi laga kemarin. Selebihnya pertandingan berjalan baik, tetapi temponya tidak sesuai dengan harapan kami," kata Hery Kiswanto saat dihubungi SURYA.co.id, Senin (24/7/2017) pagi.
Pelatih asal Banda Aceh itu menjelaskan, kekuatan utama Persela pada laga pekan ke-16 kemarin ialah kedisiplinan dan organisasi lini bertahan.
Sementara gol kedua Persiba diakuinya merupakan kesalahan pemain belakangnya.
"Pemain bisa terorganisir di pertahanan, apalagi kita tahu empat pemain inti kami tidak tampil dan itu sedikit berpengaruh. Tapi pemain bisa raih satu poin, dan itu berkat kerja keras mereka," jelasnya.
Tak hanya tidak diperkuat beberapa pemain, Herkis menambahkan jika kondisi mental pemain tidak begitu baik, usai menelan kekalahan dari Bhayangkara FC.
"Setelah kemarin kehilangan poin di kandang, kami berusaha untuk bisa cari poin. Pemain sudah bisa mengatasi dengan cetak dua gol. Bagi saya, satu poin ini adalah jalan yang terbaik untuk tim kami," tambah Herkis.