News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Indonesia

Sudahlah Ditinggal 10 Pemain, Persegres Belum Datangkan Marquee Player

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ade Suhendra (kiri) dan Ahmad Sembiring Usman (kanan) saat latihan bersama Persegres Gresik United di Padang. SURYA/ISTIMEWA

Laporan Wartawan Surya, Dya Ayu

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Tim pelatih Persegres Gresik United menagih janji manajemen untuk mendatangkan marquee player di putaran kedua Liga 1.

Sebelumnya, janji tersebut dilontarkan manajemen saat ribuan Ultras Mania emosi karena tim kebanggaannya kalah di kandang dari Persela Lamongan pada putaran pertama.

"Awalnya dulu memang wacananya seperti itu. Saya baru bisa percaya kalau sudah lihat ada pemain marqure player di lapangan. Tapi kalau belum hadir latihan, ya gimana mau bisa percaya?" kata Asisten Pelatih Persegres, Khusairi, Rabu (9/8/2017).

Jika manajemen bersungguh-sungguh akan mendatangkan marquee player seperti klub-klub lainnya, maka hal itu harus segera dilakukan.

Hal ini agar marquee player itu dapat segera beradaptasi dengan pemain lainnya dan mengangkat kondisi tim yang sudah ditinggal 10 pemain.

"Kalau memang ada, ya cepat didatangkan. Supaya kita bisa berlatih bersama, karena pemain yang bagus ketemu yang bagus itu belum tentu bisa padu lho," tegas dia.

Sementara itu, penilaian kurang memuaskan disampaikan Khusairi terkait dua pemain barunya Ade Suhendra dan Ahmad Sembiring.

Kedua pemain yang mulai bergabung, Jumat (4/8/2017) itu dinilai belum bisa tampil sesuai espektasi tim pelatih, untuk menambal slot pemain yang meninggalkan Persegres.

Sebab kedua pemain yang berusia 34 tahun itu memiliki tipikal pandai memainkan bola, bukan gelandang yang memiliki tipikal pekerja keras.

Padahal, tim pelatih membutuhkan pemain yang bermain dengan tipikal pekerja keras.

"Saya nilai kurang untuk gelandang yang bekerja. Yang ada, mereka merupakan gelandang untuk memainkan bola," kata Khusairi.

Problem tak berhenti disitu, manajemen Persegres seakan asal-asalan mendatangkan keduanya, sebab sejatinya kedua pemain itu bukan yang diharapkan tim pelatih.

Tim pelatih Persegres telah memiliki pilihan pemain tersendiri yang telah disodorkan pada manajemen, namun manajemen justru mendatangkan keduanya.

"Mereka bagus, tapi karena tidak ada pilihan lagi ya mau bagaimana lagi. Tidak ada pilihan," beber Khusairi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini