Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Wasit asal Iran Bonyadifard Mooud menuai kritik usai memimpin laga Persija Jakarta kontra PSM Makassar di Stadion Patriot, Bekasi, Selasa (15/8/2017).
Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts, mengaku kecewa dengan kepemimpinan Bonyadifard karena menganulir gol William Jan Pluim pada menit ke-82.
Pluim berhasil memanfaatkan umpan Hamka Hamzah di dalam kotak penalti Persija. Tendangan pelan tapi mengarah sukses menjebol gawang Andritany Ardhiyasa, sehingga PSM unggul skor 3-2 atas Persija.
Baca: Sejumlah Fakta Menarik di Laga Persija Vs PSM, Nomor 4 Menyita Perhatian
Sayangnya wasit menganulir gol Pluim karena ia menilai pemain bernomor punggung 80 itu handsball. Spontan Rene Albert kecewa dan memprotes hakim garis.
Wasit asal Iran itu langsung mendatangi eks pelatih Arema FC tersebut dan memintanya keluar dari lapangan. Sampai pertandingan berakhir, PSM tidak ditemani pelatihnya hingga laga berkesudahan 2-2.
"Kekecewaan terbesar adalah wasit yang kita bawa dari jauh sana tetapi masih di bawah standar," ucap Rene Albert.
Hasil imbang dengan Persija menurut Rene Albert patut disyukuri. Sebab, sebelumnya PSM berhasil menang dengan skor 1-0 saat menghapi tuan rumah Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (12/8/2017).
"Dengan dua pertandingan away yang kami miliki dan kami mengumpulkan empat poin ini hasil yang bagus untuk kami secara keseluruhan," kata Rene Albert.
PSM mampu unggul dahulu lewat gol dari Marc Klok pada menit-22 lewat titik penalti. Selang 10 menit William Jan Pluim berhasil menggandakan keunggulan PSM menjadi 2-0 hingga babak pertama selesai.
Persija bangkit dan menyarangkan dua gol di babak kedua lewat titik putih Reinaldo Elias da Costa di menit ke-62. Tiga menit kemudian, Bruno da Silva Lopes mencatatkan namanya di papan skor setelah menjebol gawang PSM setelah menerima umpan Reinaldo.