News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sea Games 2017

Ulah Suporter Malaysia Terekam, Caci Timnas Negara ini dengan Sebutan Tak Pantas

Penulis: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Masih hangat polemik terbaliknya bendera Indonesia di SEA Games 2017 Malaysia.

Citra Malaysia tercoreng dengan kelakuan suporter fanatik tim nasional sepak bola mereka dalam video beredar belum lama ini.

Sebuah rekaman video yang viral memperlihatkan nyanyian sarat kebencian suporter Malaysia untuk timnas Singapura.

Adegan memalukan ini terjadi saat Malaysia mengalahkan Singapura 2-1 di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, 16 Agustus silam.

Dalam pertandingan itu, sebuah adegan yang agak memalukan terekam saat sekelompok besar pendukung Malaysia terlihat meneriakkan 'Singapore An***g'.

Video itu beredar di media sosial dan hal tersebut mememicu perdebatan netizen dari kedua negara.

Kelompok memalukan diidentifikasi sebagai 'Ultras Malaya', sekelompok pendukung fanatik timnas Malaysia.

Seorang pendukung bahkan dengan bangga mengacungkan jari tengahnya ke atas saat bernyanyi.

Inilah yang mereka nyanyikan sesuai dengan halaman Facebook.

Ultras Malaya ekor harimau Malaya! Woot woot

Ultras Malaya ekor harimau Malaya

Kami turun ke Shah Alam

Satu jiwa sokong Malaysia

Singapura an***g saja!

Maklum, video tersebut telah mengecewakan banyak orang Singapura karena mereka kecewa dengan 'sopan santun' dan 'rasa hormat' yang ditunjukkan oleh negara tuan rumah.

Beberapa bahkan membalas dengan menggambarkan orang Malaysia yang bekerja di Singapura sebagai anjing.

(Facebook)

Netizen Malaysia yang tidak memaafkan perilaku semacam itu berdiri untuk meminta maaf atas nama orang Malaysia yang tidak sopan.

(Facebook)

Namun, seorang netizen Malaysia berbeda pendapat dan menganggap tidak ada yang salah dengan nyanyian yang menghina.

(Facebook)

"Kelompok orang bernyanyi ini disebut" Ultras Malaya ". Mereka berlatih secara teratur, menulis lagu baru, membawa drum mereka ke stadion, dan sebagainya untuk menghibur tim nasional. Ini tidak disebut menghina lawan. Ini adalah persaingan sepak bola murni, "katanya.

Dia menambahkan bahwa budaya ini juga lazim di liga sepakbola besar seperti Liga Primer Inggris (EPL).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini