TRIBUNNEWS.COM - Astana tertinggal 0-5 dari Celtic pada leg pertama playoff Liga Champions.
Namun, pasukan Biru-Kuning berharap bisa mengerahkan upaya terbaik di leg kedua saat tampil di Astana Arena, Selasa malam.
Pelatih Astana Stanimir Stoilov mengatakan, pada pertemuan pertama di Glasgow, Celtic, pekan lalu, timnya memang kalah jauh dibandingkan skuad Hoops.
"Kami membuat banyak kesalahan individual. Seperti yang sudah pernah saya katakan sebelumnya, ada perbedaan besar antara juara Kazahkstan dan tim yang pernah menjadi juara Eropa (Celtic menjadi juara Piala Eropa pada 1966/67, dan juara Piala UEFA pada 2002/03)," ujar Stoilov seperti dikutip Astana Sports.
Pelatih berusia 50 tahun itu mengakui, tak mudah bagi para pemain Astana untuk membalikkan keadaan setelah ketinggalan 5-0.
Baca: Timnas Indonesia Membara meski Tanpa Evan Dimas
Hal maksimal yang bisa dilakukan Stoilov adalah membenahi tak hanya faktor teknis, tetapi juga aspek mental para pemainnya.
"Kami harus meningkatkan permainan agar bisa tampil lebih baik di panggung Eropa. Kami akan berusaha untuk tidak kalah lagi di laga kandang ini. Bahkan jika mungkin, kami berharap bisa memetik kemenangan dengan dukungan dari para fan," ujarnya.
Sementara itu, Scott Sinclait yang mencetak dua gol bagi kemenangan pasukan Bhoys pada laga di markas pasukan Bhoys pekan lalu, mengatakan tidak akan terlena dengan keunggulan di leg pertama itu.
"Kami harus tetap fokus, dan menjaga mental tetap kuat, tidak boleh leha-leha hanya karena sudah unggul 5-0. Kami harus memastikan benar-benar melangkah ke putaran grup," ujarnya, seperti dikutip BBC.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Selasa (22/8/2017)