Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pengalaman 14 tahun menjadi modal Yaya Sunarya memimpin latihan penggawa Persib Bandung untuk laga tandang melawan Persipura Jayapura.
Pengalaman menjadi pelatih sementara ternyata bukan yang pertama untuk pelatih fisik Pangeran Biru itu.
Pada 2003 silam, Yaya Sunarya memimpin Maung Bandung kala harus bertanding melawan Persijap Jepara dan Persik Kediri di Bandung.
Ia menggantikan tugas pelatih kepala yang ketika itu mendapat hukuman.
"Kalau dibilang pengalaman, ini bukan pengalaman pertama buat saya. Pada 2003, kebetulan waktu itu pelatih Juan Paez kena sanksi dua kali pertandingan home di sini melawan Kediri serta Jepara," ujar Yaya seusai memimpin latihan Persib di Stadion Siliwangi, Selasa (22/8/2017).
Masih di musim yang sama, Yaya Sunarya juga harus menggantikan Juan Paez yang sakit.
"Jadi, ini (lawan Persipura Jayapura) mungkin bakal pengalaman yang keempat buat saya selama di Persib," kata Yaya Sunarya.
Pengangkatan Yaya Sunarya sebagai pelatih sementara tidak terlepas dari kekosongan yang terjadi di skuat Maung Bandung.
Pascapengunduran pelatih kepala Djajang Nurdjaman, asisten pelatih Herrie Setyawan naik sebagai caretaker.
Setelah mendampingi Atep dan kawan-kawan selama empat laga berturut-turut, Herrie Setyawan juga harus pergi.
Ia meninggalkan tim selama dua pekan untuk mengikuti kursus kepelatihan A AFC.
Yaya Sunarya kemungkinan besar akan menjadi pemimpin untuk menangani skuat Maung Bandung saat tandang ke markas Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Senin pekan depan.
Ia mengaku siap mengemban tugas itu. Kemarin, ia berkonsultasi dengan pelatih kiper Anwar Sanusi soal menu latihan bagi para pemainnya.
"Pak Jose (sapaan Herrie Setyawan) diberikan gambaran dan Pak Jose tidak ada masalah untuk itu," ujar Yaya Sunarya seusai memimpin latihan Persib di Stadion Siliwangi, Selasa (22/8/2017).
Ia mengaku kebersamaannya bersama Herrie Setyawan selama hampir empat tahun menumbuhkan saling percaya.
"Sejak dari dulu, kami kerja sama di (akhir) tahun 2013. Kami selalu membikin program bersama-sama, mengalir saja," ujar mantan pelatih fisik timnas Indonesia itu.