News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sea Games 2017

Laga Semifinal Malaysia Vs Indonesia Terbuka Berakhir Adu Penalti

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Timnas Indonesia Saddil Ramdani melewati pemain Kamboja dalam pertandingan lanjutan sepak bola Grup B SEA Games 2017 di Stadium Shah Alam, Selangor, Malaysia, Kamis (24/8/2017). Indonesia melaju ke babak semi final untuk menantang tuan rumah Malaysia setelah membobol Kamboja 2 gol tanpa balas. Super Ball/Feri Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - Skenario adu penalti terbuka lebar dalam semifinal antara timnas Indonesia U-22 kontra Malaysia di Stadion Shah Alam, Sabtu (26/8/2017).

Pertandingan berlangsung dalam format gugur dan dalam dua duel terakhir antara Indonesia dan Malaysia pada SEA Games selalu berakhir dengan adu penalti.

Pertemuan pertama berujung drama "tos-tosan" terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, pada 2011 silam.

Dalam 120 menit, laga berakhir 1-1 diwarnai gol Asraruddin Putra Omar dan Gunawan Dwi Cahyo. Memasuki babak adu penalti, Gunawan dan Ferdinand Sinaga gagal mengeksekusi bola.

Baca: Berikut Statistik Operan Timnas Indonesia U-22 Jelang Lawan Malaysia

Malaysia berhak menggondol emas karena hanya Ahmad Fakri Saarani yang gagal di kubu mereka.

Kegagalan itu menjadi pelajaran buat tim asuhan Rahmad Darmawan dua tahun berselang, ketika kedua tim kembali bersua di semifinal.

”Persiapan kami lebih baik tahun ini. Kami sering berlatih (mengantisipasi tendangan penalti),” ujar Meiga, kepada wartawan Kompas, Agung Setyahadi, di Naypyidaw, Myanmar.

Benar saja, Meiga mampu menepis dua penendang pertama Malaysia Thamil Arasu dan Shahrul Mohd Saad, pada babak semifinal SEA Games 2013.

Di kubu Indonesia, hanya Manahati Lestusen gagal menceploskan bola pada babak adu penalti. Garuda Muda pun terbang ke final berkat kemenangan 4-3.

Menurut Rahmad, kemenangan tersebut juga tidak lepas dari mentalitas penendang Indonesia. Dua tahun sebelumnya, beberapa pemain menolak saat ditunjuk sebagai eksekutor.

”Kali ini, justru para pemain yang meminta supaya menjadi penendang penalti,” ungkap Rahmad.

Pelatih Luis Milla tentu perlu mengasah skenario serupa menjelang laga kontra Malaysia di Shah Alam.

Penjaga di bawah mistar, baik itu Kurniawan Kartika Aji dan Satria Tama, sudah terbukti solid. Gawang Indonesia cuma bergetar satu kali dalam lima partai fase grup.

Sebaliknya, lini depan masih kurang efektif.

Menurut rekaman Labbola, ada 32 tembakan melenceng dilepaskan Evan Dimas dan kawan-kawan selama fase grup.

Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Malaysia Vs Indonesia - Ada Kemungkinan Hat-trick Adu Penalti

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini