TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi cukup sedih begitu Timnas Indonesia kalah 0-1 dari Malaysia di laga semifinal SEA Games 2017, Sabtu (26/8/2017) malam.
Imam Nahrawi sempat meneteskan air mata dan berkaca-kaca begitu laga tim Garuda Muda Konra Malaysia berakhir. Ia yang memilih nonton bareng (Nobar) di rumah Imam Nahrawi Center di Gayungsari Surabaya, terlihat menundukkan kepala dan terlihat meneteskan air mata dan berkaca-kaca. Tapi itu hanya sebentar dan ia kembali terlihat tegar dan menerima kelalahan tim Merah Putih.
"Ya sedih dan kecewa pastinya," ucap Nahrawi di hadapan wartawan, Sabtu (26/8/2017) malam.
Kendati sedih dan kecewa, Nahrawi merasa berterima kasih terhadap perjuangan Evan Dimas dkk.
"Terima kasih Timnas sudah berjuang habis-habisan mulai menit pertama hingga terakhir. Kita belum bisa jadi pemenang dan selamat untuk tim Malaysia," ucap Nahrawi yang saat nobar mengenakan jaket cokelat cerah dan sahnya dicat bendera merah putih.
Atas kegagalan ini, Nahrawi meminta supaya PSSI melakukan evaluasi. Ia menilai Timnas Indonesia lemah di lini dan dan tidak memiliki striker yang diandalkan bisa membuat gol.
"Saya menilai striker masih kurang dan perlu segera dicari," ucap meneri asal Bangkalan ini.
Nahrawi juga berterima kasih kepada suporter Indonesia. Baik yang berada di Tanah Air, maupun yang memberi dukungan langsung di Malaysia.
"Suporter Indonesia sangat luar biasa. Suporter yang ada di Malaysia juga tidak ada gesekan, sudah jadi tamu yang baik di Malaysia," terang Nahrawi.
Saat ditanya bagaimana masa depan pelatih Luis Mila sebagai pelatih Indonesia, Nahrawi memastikan ada evaluasi. Ini nanti akan dilakukan PSSI.
"Kami pemerintah menunggu evaluasi dari PSSI. Timnas sudah bermain baik dan bekerja keras. Mereka di lapangan sudah menunjukan perjuangan luar biasa," pungkas Nahrawi. fat