TRIBUNNEWS.COM - Sriwijaya FC belum mampu bangkit dari keterpurukan.
Dari lima laga terakhir, mereka hanya meraih satu poin. Pelatih Hartono Ruslan pun dalam tekanan.
Terakhir, Laskar Wong Kito dibungkam 0-2 oleh tuan rumah Barito Putera pada pekan ke-23 Liga 1 2017, Minggu (10/9/2017).
Hasil ini melengkapi periode buruk mereka di lima laga terakhir, yakni mengalami empat kekalahan dan sekali imbang.
Laskar Wong Kito pun tertahan di peringkat ke-12 klasemen dengan 28 poin.
Hasil buruk ini diakui Pelatih Hartono Ruslan mulai memberikan tekanan untuknya.
Namun, ia menyatakan terus berusaha untuk memperbaiki penampilan Alberto Goncalves dkk ke depannya.
Baca: Paulo Dybala Mengancam Posisis Lionel Messi
Bersama jajaran pelatih lainnya, pelatih asal Solo ini mengaku akan mengevaluasi penampilan timnya.
“Soal tekanan, itu pasti ada dan wajar sekali. Apalagi, kami mendapat hasil yang kurang positif. Sekarang fokus kami adalah cepat memperbaiki kesalahan. Tekanan itu harus dijadikan pelecut supaya bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Hartono tidak mau cuci tangan dan menyebut bahwa tanggung jawab atas semua kekalahan tersebut berada di pundaknya.
“Saat latihan, kami terus berdiskusi mencari formula terbaik untuk laga berikutnya. Saya meminta pemain untuk saling berkomunikasi dan mengingatkan, karena ada beberapa gol yang semestinya tidak terjadi, lebih karena ada miss komunikasi di lini belakang,” bebernya.
Hartono berdalih, dalam beberapa pertandingan anak asuhnya unggul dalam penguasaan bola, namun hasil akhirnya yang kurang bagus.
“Saya sudah melihat statistik pertandingan, namun menang dalam penguasaan bola tidak berarti apa-apa jika melihat hasil akhir. Tentu kondisi seperti ini jangan terulang lagi,” ujarnya.
Baca Selengkapnya Hanya Di KORAN SUPER BALL, Selasa (12/9/2017)