TRIBUNNEWS.COM - Gresik United tak akan pernah putus asa menghadapi pertandingan sisa di Liga 1 2017, meskipun jurang degradasi siap menyambut mereka di akhir kompetisi.
Meski Liga 1 2017 masih menyisahkan sekitar 11 pertandingan lagi, Gresik United sepertinya sudah lempar handuk dan pasrah menerima kenyataan terdegradasi ke Liga 2 musim depan.
Maklum saja, dengan perolehan tujuh poin saat ini, Joko Samudro sepertinya sudah susah untuk ditolong lagi.
Gresik yang berada di dasar klasemen (peringkat ke-18) terpaut 19 poin dari titik pertama zona aman di peringkat ke-15 yang saat ini ditempati PS TNI dengan 26 poin.
Meski demikian, pihak klub menyatakan, Gresik tak akan pernah putus asa untuk menghadapi pertandingan sisa di Liga 1.
Manajer Gresik H Mulyadi menyatakan, timnya memang sulit keluar dari zona degradasi.
Baca: Performa Real Madrid Bergantung pada Cristiano Ronaldo
Namun, itu bukan berarti timnya harus menyerah. Mereka tetap berharap bisa menambah poin di sisa laga.
"Keluar dari zona degradasi sudah tertutup, menunggu keajaiban kalau mau keluar dari zona itu," ungkapnya seperti dinukil di Bola.net.
"Tapi, yang penting meningkatkan partisipasi pemain untuk bisa mendapatkan poin biar masyarakat Gresik tetap senang," imbuhnya lagi.
Pascakekalahan dari Persiba Balikpapan, pekan lalu, manajemen akan melakukan evaluasi dengan tim pelatih.
Hal ini dilakukan agar di laga selanjutnya menghadapi Barito Putera, poin yang diinginkan bisa didapat Arsyad Yusgiantoro cs.
"Kami akan evaluasi dengan tim pelatih walaupun kami tahu sebelumnya banyak kehilangan pemain karena akumulasi kartu dan kepentingan lain," ujarnya.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Rabu (13/9/2017)