TRIBUNNEWS.COM - Borneo FC diimbangi Bali United 0-0 pada laga pekan ke-23 Liga 1 di Stadion Segiri, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (11/9/2017).
Pesut Etam pun gagal ke zona tujuh besar klasemen sementara.
Pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan, kecewa atas hasil yang diperoleh timnya itu.
Dia mengatakan bahwa salah satu penyebab kegagalan meraih kemenangan, karena anak asuhnya buruk dalam memanfaatkan peluang.
Penyelesaian akhir Patrich Steve Wanggai dan kawan-kawan tidak baik.
"Kami memang tidak memperoleh banyak peluang di laga itu. Tetapi, seharusnya peluang itu bisa dimanfaatkan untuk mencetak gol. Penyelesaian akhir yang masih kurang maksimal membuat anak-anak tidak bisa membobol gawang Bali. Ini sangat disayangkan," kata Iwan dikutip dari SuperBall.id.
Baca: Timnas Indonesia Wajib Menang di Laga Kontra Brunei
Iwan berujar bahwa dirinya sudah berusaha mewujudkan target meraih tiga poin dari Bali melalui persiapan.
"Sebenarnya, kami sudah fokus membenahi penyelesaian akhir saat latihan jelang menghadapi Bali. Tetapi, di dalam sepak bola memang ada hasil yang tidak sesuai dengan harapan. Saya akan mengevaluasinya," ujar Iwan.
Meski gagal mengalahkan Bali, Iwan tetap memuji penampilan timnya yang memperlihatkan kerja keras dan disiplin selama 90 menit.
"Pertandingan ini sangat menarik. Kedua tim menampilkan tempo tinggi dan taktik yang bagus. Kami memberikan apresiasi kepada seluruh pemain Borneo. Mereka sudah bekerja keras dan disiplin, walaupun hasilnya belum memuaskan," tutur Iwan.
Baca: Performa Real Madrid Bergantung pada Cristiano Ronaldo
Meskipun menerima hasil imbang dari Bali, Iwan mengkritisi kinerja wasit Rysbek Shekerbekov yang memimpin laga itu.
"Saya menyayangkan dengan keputusan PT Liga Indonesia Baru yang telah mendatangkan wasit dari luar negeri, tetapi kualitasnya buruk," ucap Iwan.
Pelatih berusia 40 tahun tersebut menilai bahwa wasit asal Kyrgyzstan tersebut tidak mengangkat kualitas wasit di Liga 1 2017.
Iwan, bahkan menyebut kualitas Rybsek tidak lebih baik dibanding wasit lokal.
"Seharusnya wasit asing jadi panutan. Saya tahu peraturan wasit dan law of the game. Menurut saya, menggunakan jasa wasit asing justru bisa memperburuk kualitas Liga 1," terang Iwan.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Rabu (13/9/2017)