Laporan Wartawan Surya, Dya Ayu
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Madura United bakal menghadapi Borneo FC dalam laga pekan ke-29 Liga 1 di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (13/10/2017).
Di putaran pertama kompetisi Liga 1 lalu, Borneo FC adalah tim yang menghentikan rekor tak terkalahkan Madura United selama 9 laga berturut-turut.
Borneo FC saat itu membantai Madura United dengan 3 gol tanpa balas. Hasil itu menjadi kekalahan besar pertama anak asuh Gomes de Olivera pada putaran pertama.
Sementara tim kedua yang mampu mengalahkan Madura United dengan margin 3 gol adalah Bali United yang menang 5-2 kala bermain di Stadion I Wayan Dipta, Bali.
Baca: Persib Dilematis Jika Maju Mewakili Indonesia di Liga Champions Asia
Baca: Bali United Bakal Pertahankan Comvalius Tergantung Kondisi Keuangan
Baca: Di Bawah Swedia, Timnas Belanda Pantas Tak Lolos Piala Dunia
Baca: Warga Belanda Sudah Yakin Timnas Mereka Gagal ke Piala Dunia 6 Bulan Sebelumnya
Selain kekalahan telak 3-0 pada putaran pertama lalu, Borneo FC juga tim yang mengandaskan Madura United di ajang Piala Presiden kejuaraan pramusim.
Borneo FC menekuk Madura United melalui drama adu penalti di babak 8 besar, yang menyebabkan Madura United tidak mampu melaju ke babak berikutnya.
"Dari catatan itu kami harus mempersiapkan dengan baik untuk menghadapi Borneo FC besok. Mereka memiliki kemampuan untuk menyulitkan kami," ungkap Gomes de Olivera, Rabu (11/10/2017).
"Permainan dan gaya main mereka cukup bagus. Kita harus bikin cerita lain di pertandingan besok," pelatih asal Brasil itu menambahkan.
Sementara itu, Fabiano Beltrame, lapten Madura United, mengungkapkan hal senada. Baginya untuk menekuk Borneo FC perlu dukungan para suporter Madura United.
"Pemain akan berusaha dan bekerja keras, tapi kami juga sangat berharap ada dukungan moral yang besar dari para suporter di pertandingan nanti," ujar Fabiano Beltrame.
Sementara soal keinginan menjadi juara, Fabiano mengaku seluruh pemain selalu berupaya untuk membawa Madura menjadi juara, meski hal itu dinilai tak mudah.
"Meski target dari manajemen kita haru finish tiga besar, namun pemain sangat ingin menjadikan tim ini juara, kami tidak pernah main-main setiap pertandingan, walaupun pada kenyataannya dalam pertandingan tertentu kami kalah untuk hasil akhir," ungkap dia.