TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menyesalkan suporter rusuh dalam laga Persita Tangerang kontra PSMS Medan di Stadion Persikabo, Bogor, Rabu (11/10/2017).
Kerusuhan bermula dari ulah oknum suporter Persita yang melempari fans PSMS Medan di tribun timur menggunakan batu. Merasa terdesak, suporter Ayam Kinantan mengejar pendukung Persita.
"Kami sangat prihatin dan menyayangkan peristiwa ini," kata Edy dikutip SuperBall.id dan BolaSport.com dalam rilisnya pada Jumat (13/10/2017).
Edy menegaskan akan mencari tahu penyebab kerusuhan yang sebenarnya. Pria yang juga menjabat Pangkostrad itu berjanji akan menindak pelaku kerusuhan tersebut.
Baca: Pelatih Persija Enggan Patok Berapa Gol ke Gawang Persegres
Baca: Kiper Brasil Umpan Matang dari Jarak 82 Meter, Ini Rahasianya
Baca: Video Kiper Manchester City Kirim Umpan Mengagumkan Kala Bela Brasil
Baca: Komentar Neymar Soal Messi Bawa Argentina Lolos Piala Dunia
"Sepak bola seharusnya menjadi hiburan, saya akan cari tahu apa sebenarnya," tegas Edy.
Sejauh ini Edy hanya mengetahui sebelum kerusuhan terjadi suporter Persita melempari fans PSMS yang dimayoritasi prajurit TNI.
Sebanyak 15 prajurit mengalami bocor di kepala. Tapi dia tak mau sepihak dalam mengambil tindakan.
"Kalau ada prajurit yang terbukti terlibat dan bersalah, maka akan diberikan hukuman sesuai dengan aturan hukum," jelas Edy.
Sementara Edy tidak akan mengizinkan suporter dari prajurit untuk masuk ke dalam stadion. Dalam laga tersebut PSMS Medan menang dengan skor 1-0 atas Persita.
Kemenangan itu membawa PSMS Medan lolos ke babak delapan besar Liga 2.
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Edy Rahmayadi Bakal Hukum Prajurit TNI yang Terlibat dalam Kerusuhan Suporter Persita Vs PSMS