TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap kasus kekerasan dan kericuhan di sepak bola Indonesia diusut hingga tuntas.
Belum ada seminggu, sudah ada empat kasus kericuhan yang terjadi di sepak bola Nasional.
Dimulai dari Liga 2 hingga kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1.
Imam meminta PSSI melalui Komisi Disiplin (Komdis) untuk turuntangan menyelesaikan kasus ini.
"PSSI tidak boleh diam, usut tuntas sampai ke akarnya. Lakukan tindakan dan beri sanksi jelas," ujar Nahrawi saat diwawancarai media di UIN Maulana Malik Ibrahim (Malang), Sabtu (14/10/2017).
Imam berharap tak ada kekerasan lagi di sepak bola.
Ia juga mengungkapkan asa agar jangan sampai pemerintah, lewat Kemenpora, turun tangan lagi dan membuat sepak bola Indonesia kembali mendapat pengasingan dari FIFA.
"Tujuannya supaya reformasi yang saya inginkan berjalan. Jangan sampai pemerintah intervensi lagi," ungkapnya.
Nahrawi menilai kompetensi wasit menjadi salah satu hal penyebab terjadinya kericuhan.
"Saya meminta agar pertandingan sepak bola tidak dilakukan secara emosional," tutur Imam Nahrawi.
"Suporter juga harus mendapatkan edukasi mengenai perdamaian di luar stadion," tambahnya.
Selain itu, Kemenpora juga telah memberi instruksi langsung kepada PSSI agar mengusut tuntas bebrapa kasus kekerasan yang terjadi belakangan ini.
"Silahkan diselidiki, harus ada tindakan," jelasnya.