TRIBUNNEWS.COM, SERUI - Sriwijaya FC telah melakukan pertandingan tandang ke Serui menghadapi tuan rumah Perseru Serui.
Manajemen Sriwijaya FC langsung memberikan libur untuk pemain mereka sehari sejak tiba di Palembang, Minggu (15/10/2017) malam.
Menurut pelatih Sriwijaya FC, Hartono Ruslan, pertandingan tandang di Serui merupakan laga dengan perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan.
Bukan hanya karena pertandingan yang sangat krusial karena ingin merebut poin, tetapi perjalanannya yang sangat sulit.
"Kami terima saat manajemen yang memberikan liburan sehari. Besok sore, kami akan memulai latihan lagi untuk menghadapi Arema FC di kandang," ujar Hartono Ruslan, Senin (16/10/2017).
Dikatakan Hartono, menghadapi Arema di kandang bukan pertandingan yang mudah. Setelah bebas sehari, pemain Sriwijaya FC bersiap ke laga selanjutnya.
Untuk libur ini, selain pemain Sriwijaya FC membutuhkan istirahat yang cukup dari Serui, mereka juga memerlukan pemulihan mental yang baik.
"Kami beruntung, selepas dari Serui, pemain tidak ada yang cedera," ujar Hartono.
"Hanya Beto (Alberto Goncalves) yang tidak bisa main menghadapi Arema FC, karena terkena sanksi akumulasi kartu kuning," tuturnya.
Dikatakan Hartono dalam perjalanan ke Serui, Sriwijaya FC hampir tidak ada kendala keterlambatan penerbangan.
Karena, mereka sudah menyiapkan kedatangan lebih awal.
Tetapi, mereka sempat sedikit terkendala penerbangan yang seharusnya 60 menit dari Makassar, terpaksa lebih panjang karena cuaca buruk.
"Setelah mendarat, kami juga mengalami keterlambatan bagasi. Hal ini sedikit mengganggu ketenangan pemain walau tidak terlalu signifikan," kata Hartono.
"Tetapi, kami beruntung karena bisa menang di sana."
Sementara itu, Manajer Sriwijaya FC, Ucok Hidayat mengaku sangat senang melihat kinerja pemain timnya di Serui.
"Saya datang langsung ke Serui dan merasakan bagaimana sulitnya para pemain menjalani perjalanan," ujar Ucok.
"Tetapi, saya berterima kasih atas perjuangan pemain yang penuh dengan semangat," katanya menandaskan.