TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Pertandingan antara Persela Lamongan melawan Semen Padang pada pekan ke-29 Liga 1 di Stadion Surajaya, Minggu (15/10/2017) meninggalkan duka mendalam bagi tuan rumah.
Pasalnya, ini jadi laga terakhir bagi Choirul Huda.
Setelah laga melawan Semen Padang, tidak akan ada lagi Huda di bawah mistar gawang Persela.
Huda menghela napas terakhirnya pada laga tersebut. Huda mengalami benturan dengan rekannya, Ramon Rodriguez, dan akhirnya meninggal pada menit ke-44.
Dua bulan sebelum meninggal, kepada BolaSports.com, Huda sempat menceritakan beberapa rencana soal masa depan.
Jika tenaganya tidak lagi dibutuhkan sebagai kiper di Persela, Huda berencana akan menjadi pelatih kiper.
Bahkan, Huda sudah mengambil ancang-ancang untuk mengambil lisensi kepelatihan pada tahun 2018 yang akan datang.
“Keinginan untuk jadi pelatih jelas ada. Saat ini saya sudah punya rencana untuk ambil lisensi C. Tahun ini katanya sudah penuh. Mungkin tahun depan. Tahun ini yang ambil kan Ismed Sofyan beberapa pemain lain. Saya ketinggalan info,” jelas Huda.
(Baca Juga: Update Terbaru! Wow, Peringkat Timnas Indonesia Naik Drastis di Ranking FIFA)
“Kalau pelatih kiper harus punya lisensi juga. Liga 1 harus punya lisensi C,” sambung Huda dalam perbicangan di bulan Agustus 2017 lalu.
Menjadi pelatih kiper tentu saja bukan satu-satunya rencana yang sudah dipikirkan oleh Huda saat pensiun sebagai pemain. Bapak dua anak tersebut juga sudah menyiapkan diri untuk menjalani rutinitas sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Kalau tidak jadi pemain, saya inginya jadi pelatih saja. Selain itu, saya juga masih kerja jadi PNS,” ujar Huda yang semasa hidup memang berstatus sebagai PNS di Pemerintah Kabupaten Lamongan tersebut.