News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Indonesia

Marc-Andre ter Stegen: Kita Kehilangan Choirul Huda

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marc-Andre ter Stegen

TRIBUNNEWS.COM, SPANYOL - Kepergian kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, turut mengundang duka koleganya dari Eropa, Marc-Andre ter Stegen dan Petr Cech.

Merespons kepergian Huda, Ter Segen merilis ungkapan melalui akun Twitter miliknya.

Penjaga gawang Barcelona itu menyoroti loyalitas Huda untuk Persela Lamongan.

"Sebuah kisah menyedihkan untuk sepak bola. Kita kehilangan Choirul Huda, berusia 38 tahun dan menghabiskan karier buat Persela sejak 1999," tulis Ter Stegen, Senin (16/10/2017).

Pesan senada diutarakan oleh Cech yang kini berseragam Arsenal.

Seperti Ter Stegen, Cech juga menggunakan foto yang sempat muncul di akun media sosial Persela.

Sebelum Ter Stegen dan Cech, gelandang Manchester United, Paul Pogba, juga sempat mengucapkan pesan berduka atas kepergian Huda.

Huda meninggal dunia karena berbenturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, dalam laga Liga 1 kontra Semen Padang di Stadion Surajaya, Minggu (15/10/2017).

Sang penjaga gawang sempat dilarikan ke rumah sakit dengan alat bantu pernapasan dan tabung oksigen, tetapi segala upaya sudah terlambat.

Hari yang sama, Huda dikubur di kompleks makam Pagerwojo, yang tidak jauh dari tempat tinggalnya di Jalan Basuki Rahmat, Lamongan, Jawa Timur.

Loyalitas Choirul Huda 

Kenangan sebagai sosok yang ramah nan baik membuat banyak sesama pemain yang membela Persela masih tidak percaya bahwa kiper senior tersebut dipanggil menghadap Sang Pencipta.

"Dia orang baik. Semoga amal dan ibadah saudara saya ini dapat diterima dan akan mendapat tempat di sisi-Nya," ucap pemain Persela, Taufik Kasrun, Minggu (15/10/2017).

Di mata Taufik, Huda adalah contoh dan panutan bagi pemain lain.

Senioritas dan mudahnya dia bercengkerama dengan pemain lain membuat para pemain Persela menaruh banyak simpati.

"Saya tidak ada apa-apanya. Saya baru 13 tahun memperkuat Persela, tetapi dia lebih. Dia juga tidak pernah berganti-ganti klub. Itu yang membuat kami salut," kata dia.

Sementara itu, Eki Taufik masih enggan memberikan komentar dan hanya terlihat menangis saat menghadiri penghormatan terakhir bagi Huda di rumah duka, Jalan Basuki Rahmat No 66, Lamongan.

Tidak hanya kedua pemain tersebut.

Semua penggawa, ofisial, dan jajaran pelatih juga terlihat memberikan penghormatan terakhir bagi Huda di rumah duka.

Sementara itu, para suporter setia Persela rela menunggu di depan rumah duka sambil menunggu Huda akan disemayamkan. 

Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Ter Stegen: Kita Kehilangan Choirul Huda

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini