TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Bek Tottenham Hotspur, Danny Rose, bersyukur para suporter masih menerimanya setelah dia mengeluarkan pernyataan kontroversial pada awal tahun lalu.
Danny Rose mengalami cedera lutut pada 31 Januari 2017.
Pada masa cedera tersebut, Rose sempat mengeluarkan pernyataan kurang mengenakkan.
Dia mengkritik kebijakan transfer klubnya, serta hierarki dalam pemberian gaji pemain.
Meski sudah meminta maaf, Rose masih mendapat denda.
Toh, dia tetap mendapat kepercayaan dari pelatih Spurs, Mauricio Pochettino.
Buktinya, Rose turun di 10 menit akhir laga Liga Champions kontra Real Madrid di Santiago Bernabeu, Rabu (18/10/2017) dini hari WIB.
Rose tidak menampik dia sempat cemas dengan kelangsungan kariernya.
Kekhawatiran tersebut baru selesai ketika para fans Spurs mengelu-elukan namanya saat turun di Santiago Bernabeu.
"Saya sudah siap kalau saja para fans menyambut dingin kehadiran saya di lapangan. Yang bisa saya lakukan sekarang adalah berterima kasih karena mereka menyambut saya di lapangan serta di akhir laga," kata Rose.
Rose pun bertekad tidak akan ngambek seperti yang dia lakukan pada Agustus lalu.
"Saya akan menyampaikan opini saya dengan cara berbeda mulai saat ini. Saya sudah mendapat tindakan disiplin dari klub dan kami sepakat untuk tidak mengungkitnya lagi," tuturnya.
Pemain berusia 27 tahun tersebut juga punya target lain, yaitu meraih kembali posisi starter.
"Saya ingin kembali ke tim inti. Ucapan saya di masa lalu sudah tidak ada artinya dan kami semua akan berusaha memenangi trofi," ucap Rose.