TRIBUNNEWS.COM - Setelah banyak melakukan banyak kajian dan diskusi dengan banyak pihak, termasuk didalamnya pelatih-pelatih tim nasional, liga, dan praktisi.
Akhirnya filosofi sepakbola Indonesia (filanesia) terumuskan dalam bentuk buku kurikulum pembinaan sepakbola Indonesia.
Dan rencananya kurikulum ini akan diluncurkan pada 9 November mendatang oleh PSSI.
Peluncuran kurikulum ini akan digelar di kantor PSSI di bilangan Gran Rubina Jakarta.
Dan pada peluncuran nanti dirangkai dengan workshop kepada 50 pelatih sekolah sepakbola, dan ditutup dengan konferensi pers dihadapan pewarta berita.
Bagi khalayak umum bisa mendapatkannya secara gratis dalam situs PSSI dalam versi buku elektronik.
PSSI melalui Direktur Teknik Danurwindo mengatakan kurikulum ini diharap menjadi panduan bagi pembinaan sepakbola usia muda di Indonesia.
“Buku ini harus betul-betul dihidupkan dan menjadi nafas pembinaan usia muda kita, karena hal ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu proses panjang yang, sistematis, berjenjang, dan berkesinambungan.”
“Kurikulum ini juga menjawab tantangan mengenai pertanyaan yang awam didiskusikan banyak orang, yaitu cara sepakbola seperti apa yang dianggap paling cocok untuk kondisi Indonesia. Saya harap kurikulum ini dapat disambut dan diaplikasikan seluas-luasnya di seluruh Indonesia,” tutup mantan pelatih tim nasional Indonesia ini.
Setelah diluncurkan nanti, PSSI terus secara simultan menempatkan filanesia sebagai materi dalam kursus kepelatihan D Nasional, walaupun sejak awal 2017 sudah diselipkan dalam kursus-kursus kepelatihan sebelumnya.
Ditargetkan ratusan pelatih berlisensi ini akan menjadi duta filanesia untuk diaplikasikan di tim yang mereka latih. (pssi.org)