News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Indonesia

Cerita Kelabu Choirun Nasirin Soal Karier dan Ruwetnya Persegres

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiper Choirun Nasirin saat masih memperkuat Perseru Serui melawan Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (30/11/2016). TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA

Laporan Wartawan Surya, Dya Ayu

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Kompetisi Liga 1 akan segera usai dan tinggal menyisakan laga dalam waktu dua pekan.

Namun hingga kini gaji para pemain Persegres Gresik juga tak kunjung dibayar oleh pengurus Persegres.

Dari sekian banyak pemain Laskar Joko Samudro, hanya Choirun Nasirin, kiper keempat Persegres yang berani bersuara.

Nasirin yang memiliki istri dan satu anak ini sudah jengah dan tak berdaya melihat kondisi tim yang sudah tidak ideal sehingga akhirnya berpengaruh pada prestasi tim.

Baca: Asisten Pelatih Persib: Tragedi di Bandung Jangan Sampai Terulang!

Baca: Adu Tajam Rezaldi Hehanusa dan Febri Hariyadi di Laga Persija Kontra Persib

Baca: Gara-gara Ini PSM Makassar Sulit Dapatkan Lisensi Klub Profesional AFC

Baca: Pelatih PSM: Pikirkan Bali United, Jangan Ribut Soal Lisensi Klub!

Baca: Perang Lima Klub Teratas Berpeluang Rebut Mahkota Liga 1

"Tidak akan ada habisnya kalau berbicara soal Persegres. Sampai hari ini gaji pemain belum di bayar selama 3 bulan, untuk pemain putaran kedua kurang 2 bulan," ungkap Choirun Nasirin kepada SURYA.co.id, Kamis (2/11/2017) pagi.

Mantan kiper Perseru Serui itu sempat menyayangkan isu terkait pemain Persegres yang dikabarkan menerima suap. Padahal kondisi tim memang sedang tak kondusif.

Apalagi jumlah kebobolan Nasirin memperlihatkan jumlah gol terbanyak dibanding kiper lainnya.

Hingga kini, Persegres menjadi tim dengan jumlah 91 kali kebobolan gol terbanyak di Liga 1, dan baru mengamankan poin 10.

"Masih ada isu kena suap ini itu. Padahal tidak segampang membalik telapak tangan untuk mengembalikan kepercayaan, apalagi jumlah kebobolan saya di Persegres ini paling banyak dalam karir saya. Ini sangat berat buat saya sebenarnya," ujar dia.

Nasirin khawatir kondisi tim yang mengalami masalah finansial dan berpengaruh pada prestasi, akan berimbas pada kariernya ke depan.

Ia tak sungkan menganggap di Persegres merupakan kariernya yang terburuk. Ia berharap kompetisi ini segera usai.

Karena hak mereka tak kunjung diberikan, dan pemain diharuskan terus bermain hingga kompetisi usai.

"Dalam karier saya paling kurang beruntung. Tapi saya ambil hikmahnya saja, semua saya kembalikan kepada Allah dan pada pribadi masing-masing tentang penilaian orang sama saya. Saya hanya berpikir karena Allah lebih tahu mana yang benar dan tidak," jelas Choirun Nasirin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini