TRIBUNNEWS.COM - Para pemain Timnas Indonesia U-19 saat ini sedang berada di Korea Selatan untuk mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-19 mulai tanggal 31 Oktober hingga 8 November 2017.
Suhu udara di Korea Selatan rata-rata 8-10 derajat celcius.
Bahkan, saat malam sampai pagi hari suhunya bisa turun sampai minus tiga derajat celcius.
Dengan kondisi cuaca yang tidak biasa ini, skuat Garuda Nusantara tentu harus matang dalam persiapan, baik dari sisi teknis maupun non teknis.
Sebelumnya, selama satu pekan Rachmat Irianto dan kawan-kawan juga sudah digembleng dalam pemusatan latihan di Lembang, Bandung Jawa Barat yang berhawa sejuk.
Untuk menjaga kebugaran, menu makanan menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan.
Para pemain harus disiplin dengan menu makanan yang telah dipilih dokter timnas.
“Dengan cuaca seperti ini pola makan juga harus dijaga agar pemain dalam kondisi bugar dan fit. Untuk makanan kita siudah memesan menu wajib seperti sayur, ayam, ikan, salad, buah, susu, serta roti. Semua saya cek sebelum disajikan ke pemain," kata dokter Timnas U-19, Ifran Achmad.
"Kami juga memberikan menu dengan sedikit lemak karena dengan cuaca seperti ini kandungan lemak bisa menambah energi pemain. Untuk pantangan tetap seperti makanan banyak minyak, pedas, dan kerupuk tentunya. Kami juga sarankan pemain untuk banyak minum air putih serta mengurangi makanan yang manis" tutur Ifran.
Selama beberapa hari di Korea Selatan, tampak para pemain sangat menikmati menu makanan yang ada di hotel yang terletak di kota Paju dan saat ini belum ada kendala berarti.
Para pemain sendiri tidak keberatan dengan aturan ini karena semua demi performa terbaik di lapangan.
Pada laga pertama melawan Brunei Darussalam, kebugaran pemain timnas teruji.
Mereka tampil dengan performa yang cukup baik.
Kemenangan 5-0 atas Brunei menjadi bekal sekaligus pemanasan yang sempurna untuk pertandingan selanjutnya. Di grup F, Egy Maulana Vikri juga bersaing dengan Timor Leste, Malaysia dan tuan rumah Korea Selatan.