TRIBUNNEWS.COM, EROPA - Kegagalan Italia menembus Piala Dunia 2018 di Rusia karena kalah agregat 0-1 dari Swedia sudah dibaca sejak beberapa tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan oleh pelatih timnas Italia U-21, Luigi Di Biagio, seperti dilansir BolaSport.com dari Football Italia.
"Saya pikir semua ini sudah bisa dirasakan sejak lima atau enam tahun lalu, namun tak ada yang menyadarinya," ujar Di Biagio.
"Perlu hasil yang menyedihkan seperti ini untuk membuka mata semua pihak," ucap pria berusia 46 tahun tersebut.
Baca: Meski Sedih, Maradona Beberkan Dosa Besar Timnas Italia Gagal ke Piala Dunia
Baca: Lonjakan Pemain Asing di Serie A Biang Italia Gagal Mentas di Piala Dunia
Baca: Timnas Italia dan Belanda Tetap Berlaga di Piala Dunia Tandingan
Tanda-tanda yang dimaksud Di Biagio adalah mandeknya regenerasi di tubuh timnas Italia. Selain itu, tak banyak pemain muda Italia yang diberikan waktu bermain yang cukup di klub-klub lokal.
"Mudah untuk memberikan kritik sekarang, namun kesulitan ini sudah terjadi dalam beberapa waktu terakhir," kata Di Biagio.
"Saya harap sekarang kami dapat tumbuh dan menyatukan semua kekuatan," ujar mantan pemain AS Roma dan Inter Milan itu.
Di Biagio menambahkan, setelah kegagalan Italia pada dua Piala Dunia terakhir, di mana mereka hanya mampu sampai babak grup, tak ada yang menanyainya tentang solusi permasalahan timnas.
Sekarang Di Biagio hanya berharap para pemain muda mendapat kesempatan dan menjadi tulang punggung berikutnya di timnas senior Italia.
Dikabarkan, jika pelatih Italia, Gian Piero Ventura, dipecat, Di Biagio akan menjadi pelatih Italia selanjutnya, meski hanya sebagai pelatih sementara.
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Tanda-tanda Kegagalan Italia Sudah Bisa Dilihat sejak 5 Tahun lalu