TRIBUNNEWS.COM, EROPA - Masalah yang dialami Italia sehingga prestasinya merosot di pentas sepak bola dunia sudah tampak sejak tujuh tahun yang lalu.
Setelah kegagalan pelatih timnas Italia Gian Piero Ventura dan Presiden FIGC (federasi sepak bola Italia), Carlo Tavecchio, membawa Italia ke Piala Dunia di Rusia, publik meminta mereka mundur.
Namun, pelatih timnas Italia era 1990-an, Arrigo Sacchi, meyakini masalah timnas Italia tidak akan selesai dengan hanya memecat Ventura atau Tavecchio.
Menurut dia ada masalah lebih serius dibandingkan memecat keduanya.
Baca: Australia Tim ke-31 Lolos Putaran Final Piala Dunia Rusia
"Jika kami tidak terlalu sombong dan lebih cepat menyadari, kami pasti sudah melihat adanya peringatan pada 2010 dan 2014," ujar Sacchi dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport.
"Sebagai gantinya, daripada memecahkan masalah, kami selalu menggunakan kambing hitam, dalam hal ini pelatih atau presiden, dan semuanya akan tetap seperti sebelumnya."
Alih-alih menghujat pelatih, pria berusia 71 tahun itu menilai ada masalah yang tertutupi oleh hal lain.
"Tidak tepat membicarakan pelatih. Masalah kami berakar, tersembunyi selama bertahun-tahun oleh kemampuan pelatih tertentu, semangat kompetitif para pemain atau kualitas individu," kata Sacchi.
Mantan pelatih AC Milan itu mencontohkan kesuksesan manajer Chelsea saat ini, Antonio Conte, kala membawa Italia lolos hingga fase perempat final Euro 2016 dengan skuat tak sebaik sebelum-sebelumnya.
"Kali ini, bagaimana pun, semangat itu hanya terlihat di pertandingan terakhir kami, dengan cara yang membingungkan," ujar Sacchi.
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Legenda AC Milan: Timnas Italia Terlalu Sombong