TRIBUNNEWS.COM - Satu di antara pemain yang merasa bersedih atas dicopot Indra Safri dari jabatan Pelatih Timnas Indonesia U-19 adalah Egy Maulana Vikri.
Maklum, Egy adalah satu pemain yang melejit berkat 'mata elang" Indra dalam menemukan pemain-pemain berbakat.
Meski demikian, Egy mengatakan, dia harus tetap semangat dan terus berlatih keras meski sudah tidak lagi di bawah asuhan Indra.
Pemain asal Medan ini mengucapkan terima kasih kepada Indra. Dia mengaku, mendapat banyak pelajaran berharga dari pelatih asal Padang, Sumatera Barat tersebut.
Egy menyampaikan kalimat perpisahan untuk Indra lewat Insta story.
"Terima kasih coach, banyak pelajaran yang didapat. Semoga bisa dilatih lagi dan sukses dimanapun coach berada dan selalu dalam lindungan ALLAH SWT, aminnn.
"SEMANGAT MENOLAK MENYERAH," tulis Egy.
Tak bisa dipungkiri, Indra punya "mata elang" dalam pembinaan sepak bola usia muda.
Indra dikenal publik sebagai pelatih yang mampu mengorbitkan pemain muda. Ia jago dalam melihat bakat pemain muda yang tak terlihat oleh masyarakat umum.
Nama Evan Dimas Darmono misalnya, sudah dilatih Indra sejak di timnas U-17.
Indra mampu mengeksplorasi kemampuan Evan. Hasilnya, Evan kini menjadi seorang gelandang jenius.
Kemudian, Muhammad Rafli Mursalim, pemyerang Timnas Indonesia U-19 saat ini, ditemukan Indra dari Liga Santri. Rafli kini menjelma menjadis striker muda nan tajam.
Biasanya, sangat sulit pemain asal Jakarta menembus timnas. Namun, Indra menemukan nama Muhammad Lutfhi Kamal di daerah Slipi, Jakarta Barat.
Luthfi kini menjadi nyawa serangan Garuda Nusantara. Menariknya, Luthfi sempat tak lolos seleksi saat Indra memantau pemain asal DKI.
Pemain temuan Indra paling hits saat ini adalah Egy. Sejak masih berusia 12 tahun dan masih bermain di Medan, bakatnya sudah tercium Indra.
Indra mampu menempatkan Egy menjadi jenderal lapangan dalam hal serangan. Ia bisa ditempatkan di sayap atau pun gelandang serang. ald
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Kamis (23/11/2017)