TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan uji coba terakhir tim nasional Indonesia di tahun 2017 melawan Guyana akan terasa lebih spesial bagi publik sepakbola nasional lintas generasi.
PSSI menghadirkan juga legenda-legenda sepakbola Indonesia dari pelosok nusantara seperti Rully Nere, Bambang Nurdiansyah, Berthy Tutuarima, Herry Kiswanto, Daniel Silay, sampai ayah pemain timnas U-19 Rachmat Irianto, Bejo Sugiantoro.
Selain itu juga pertandingan melawan tim asal CONCACAF ini didedikasikan secara khusus untuk legenda penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda. Laga yang berstatus “FIFA A Match” ini akan digelar di Stadion Patriot Bekasi, Sabtu (25/11) mendatang .
PSSI sengaja memilih laga versus Guyana sebagai momen mengundang dan memberi penghargaan tertinggi bagi para legenda ini karena pertandingan ini punya nilai yang spesial.
Dengan status “FIFA A Match”, pertandingan ini juga punya poin yang bisa mendongkrak posisi Indonesia pada peringkat FIFA.
Selain itu, laga ini juga sekaligus menjadi penampilan terakhir timnas Indonesia dalam pertandingan Internasional FIFA.
“Jadi, ini akan menjadi hari dan momen yang sangat penting bagi sepak bola nasional. Kami juga mengajak para suporter untuk datang dan menyaksikan momen ini secara langsung ke Stadion,” kata Ratu Tisha Destria, sekretaris Jenderal PSSI.
Namun sebelum diajak ke pertandingan, para legenda ini akan diajak bernostalgia dengan bermain sepakbola bersama di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro pada pagi harinya.
Berikut para legenda tim nasional yang diundang yang mengkonfirmasi kehadirannya:
Sukron
Asmawi Jambak
Purwono
Hasan Tuharea
Patar Tambunan
Daniel Silay
Berthy Tutuarima
Marzuki Nyakmad
Nasir Salasa
Heri Kiswanto
Sudirman
Aji Ridwan Mas
Wahyu Hidayat
David Sulaksmono
Gendut Doni
Bambang Nurdiasyah
Ricky Yacob
Alhadad
Dadang Kurnia
K. Betay
Asrizal
Zulkarnaen
Iwan Sentani
Bejo Sugiantoro
Judo Hadianto
Simson Rumahpasal
Tiastono Taufik
Marseli Tambayong
Lesta
M. Yunus
Suapri
Risdianto
Robby Binur
Oyong Lisa
Suab Rizal
Johanes Auri
Rully Nere