Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Usai melakoni laga uji coba internasional dengan Suriah U-23 dan Guyana pada bulan lalu, kini timnas Indonesia asuhan Luis Milla kembali turun ke lapangan dengan mengikuti turnamen Aceh World Solidarity Tsunami Cup 2017 (AWSTC) pada 2 hingga 6 Desember 2017 yang dihelat di Stadion Harapan Bangsa, Aceh.
Brunei Darussalam, menjadi lawan perdana timnas Indonesia di ajang AWSTC 2017. Nantinya, laga itu akan dimainkan di Stadion Harapan Bangsa, Aceh, Sabtu (2/12/2017) malam.
Dalam menghadapi turnamen itu, Luis Milla membawa 24 pemain yang masuk ke dalam skuat timnas Indonesia. Tiga diantaranya pemain senior yakni yakni Ilija Spasojevic. Fachrudin Aryanto dan Andritany Ardhiyasa. Serta satu pemain timnas U-19, Egy Maulana Vikri.
Masuknya pemain senior di skuat timnas Indonesia yang akan bertarung di AWSTC 2017 mendapatkan respon yang sangat baik dari mantan pemain Timnas Indonesia, Imran Nahumarury.
“Luis Milla bawa tiga pemain senior itu saya kira sangat tepat. Misalnya Spaso, dia pemain bagus. Dia bawa Bhayangkara juara Liga 1, apalagi timnas Indonesia juga sangat minim pemain sebagai striker. Dan menurut saya, Luis Milla sangat tepat kembali mempercayai Spaso di lini depan” ujar Imran.
Tak hanya itu, penampilan Andritany saat membela Persija Jakarta dan pemain belakang Madura United, Fachrudin Aryanto juga dianggap menjadi opsi yang sangat tepat. Dikarenakan pada pertandingan sebelumnya, lini tersebut lah yang masih kurang maksimal.
“Menurut saya, tiga pertandingan uji coba sebelumnya saat lawan Suriah U-23 dan Guyana timnas Indonesia sudah lumyan bagus. Tapi, saya melihat lini belakang masih ada masalah. Nah, masuknya Fachrudin Aryanto dan Andritany menjadi opsi yang sangat tepat. Karena timnas Indonesia masih terlihat lemah di posisi itu,” kata Imran
Sebelumnya, Luis Milla juga sempat mengkritisi lini belakang timnas Indonesia punya sedikit masalah karena dinilainya masih ragu-ragu dalam mengambil keputusan.
Hal itu disampaikan Luis Milla dikarenakan gol yang terjadi kala menghadapi Guyana pada bulan lalu di Stadion Patriot, Bekasi.