TRIBUNNEWS.COM - Tim polesan pelatih Luis Milla ini membawa 24 pemain di ajang Tsunami Cup 2017.
Dari 24 pemain tersebut, terselip nama putra daerah asli Aceh, Miftahul Hamdi.
Hamdi kini pulang ke kampung halamannya dengan berseragam tim nasional sepakbola Indonesia.
“Suatu kebanggaan bisa bermain di kampung halaman sendiri dengan memakai jersey garuda di dada. Semoga saya bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Semoga saya juga bisa memuaskan warga Aceh yang sudah datang ke stadion nantinya kalau diberikan kesempatan bermain oleh pelatih,” ujar Miftahul.
Pemain yang mengisi peran sayap ini mengaku sangat antusias.
Hamdi, sapaannya, adalah putra Sigli, yang menimba ilmu dan berlatih sepak bola di Banda Aceh sejak berusia 14 tahun.
Memori masa lalunya kini seolah kembali terulang dengan tim nasional Indonesia yang menggunakan lapangan yang sama untuk berlatih dan bertanding dalam AWSC 2017.
Hamdi mengenyam pendidikan di sekolah, yang lokasinya dipakai tempat latihan timnas, selama tiga tahun. Nama sekolahnya SMA Negeri 9 Banda Aceh Plus Olahraga (PPLPD Aceh).
Pada masa sekolah, Hamdi berlatih setiap sore.
Selain di tempat ini, dia juga berlatih di Stadion Harapan Bangsa.
Timnas Indonesia di laga perdana Tsunami Cup menang atas Brunei Darussalam dengan skor akhir 4-0, selanjutnya mereka akan menghadapi Mongolia.