Laporan wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Mantan Pemain Persib, Suwitha Patha mengatakan menjadi pemain Maung Bandung memiliki kebanggaan tersendiri.
Umumnya pesepakbola Jawa Barat dan khususnya warga Kota Bandung, ingin bermain untuk Persib.
Suwitha, menyarankan manajemen Persib untuk mengarungi musim depan mengisi skuatnya dengan 50 persen pemain lokal asal Jawa Barat dan 50 persennya dari luar berikut pemain asing berkualitas.
"Sebab mereka (pamain lokal) mengetahui struktur keberadaan Persib dan sudah tahu situasi dan kondisinya, kalau orang luar belum tahu karakter dan kultur di Persib," ujar Suwitha beberapa waktu lalu.
Baca: Merasa Bermanfaat, Supardi Nasir Ajak Pemain Persib Kursus Pelatih
Baca: Bek Persib Ini Baru Sadar, Tak Mudah Menjadi Pelatih
Baca: Andik Vermansyah Tiba di Bali Pekan Ini
Baca: Andreas Iniesta asal Brazil Ingin Transfernya Turut Menguntungkan Gremio
Baca: Messi Kaget Masalah Cristiano Ronaldo Tak Hanya Seret Gol
Baca: Terungkap, Lionel Messi Tolak Tawaran Selangit Manchester City
Baca: Usia Sudah Kepala Tiga, Tapi Persaingan Messi dan Ronaldo Bakal Terus
Orang lokal, dikatakan Suwitha, lebih menjiwai dan merasa memiliki. Pemain lokal tak melihat Persib bukan hanya kontrak semata, terlepas mau juara atau tidak.
"Tapi orang lokal itu ada kebanggaan tersendiri, bahkan anak-anak juga banyak yang bercita-cita menjadi pemain Persib," ucap dia.
Suwitha Patha menegaskan Persib tak hanya dimiliki oleh pemain senior. Mulai dari anak kecil hingga orangtua ada rasa memiliki terhadap Persib.
Dikatakan Suwitha, musim kompetisi Liga 1 mendatang, manajemen harus memenuhi 50 persen pemain lokal Persib.
"Memang kini era profesional tapi pemain lokal juga banyak yang bagus dan ditunjang dengan asing berkualiatas akan lebih baik," ujar Suwitha.
Ditegaskan Suwitha, pemain asal Bandung atau Jabar sangat banyak bahkan di luar menjadi andalan timnya.
"Banyak betul kalau selektif pemain bagus asal Jabar, yang main di luar jabar. Di sana (timnya) kenceng di sini susah, mungkin luput. Saya harap ke manajemen juga lebih diberdayakan pemain lokal," ujar Suwitha.
"Biar bermain bagus tapi jarang bermain akan susah berkembang, jadi kuncinya harus dimainkan," ujar Suwitha.
"Seperti halnya Febri Hariayadi dan Henhen mereka muncul setelah sering dimainkan," ucap dia.