Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sepakat menjalin kerja sama dengan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) dalam membangun sepak bola.
Penandatanganan kerja sama tersebut telah dilakukan di Hotel Prince Park Tower, Tokyo, Jepang, Kamis (7/12/2017).
Dalam penandatanganan kerja sama itu, PSSI diwakili Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria.
Sementara itu, dari JFA diwaliki oleh Presiden JFA, Tashima Kozo dan Sekjen JFA, Kazumichi Iwagami.
Menurut Ratu Tisha Destria, faktor PSSI kembali bekerja sama dengan JFA dikarenakan sepak bola Indonesia mengalami periode yang sulit dan masih berorientasi dengan prestasi timnas, tapi belum memfokuskan langkah-langkah dan strategi untuk mencapai prestasi itu.
“Tidak hanya bicara pemain, tetapi juga bicara apa yang mendukung mereka agar tampil lebih baik. Untuk itu, kami perlu membungkus sepak bola modern ini dengan memfokuskan pada sektor lainnya seperti pelatih, wasit, manajemen, organisasi, good governance, pembinaan pemain usia muda, bisnis, media, keanggotaan, dan hubungan internasional,” kata Ratu Tisha Destria seperti dikutip dari laman resmi PSSI.
Baca: Luis Milla Puas dengan 4 Pemain Senior yang Dipanggil, Bima Sakti: Peluang Pemain Lain Masih Terbuka
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Soal BAB 4 Matematika Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Beserta Kunci Jawaban, Pengukuran Luas dan Volume
Untuk itu, demi tujuan membangun sepak bola Indonesia agar lebih baik lagi ke depannya, PSSI pun mencoba untuk memfokuskan langkah-langkah dan strategi tersebut dengan menggaet JFA.
Setidaknya ada lima poin yang menjadi fokus utama sepak bola Indonesia dalam kerja sama tersebut.
Kelima poin kerja sama itu yakni Referee Development, Exchange Competencies (management courses dan project), Youth and Grass Root, Friendlies Match All Ages, dan Popularity of Football. (*)