Laporan wartawan tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persija Jakarta akan mulai berlaga di babak penyisihan Grup H AFC Cup 2018 pada Februari mendatang.
Dalam ajang itu, tim berjuluk Macan Kemayoran masuk ke dalam grup neraka yang dihuni oleh Song Lam Nghe An FC (Vietnam), Tampines Rovers atau Geylang International (Singapura), dan Johor Darul Ta'zim atau Selangor FA (Maysia).
Namun, sebelum menghelat laga itu Persija hingga saat ini masih mencari Stadion yang akan menjadi tempat menjamu tim-tim dari Asia Tenggara itu.
Hal itu dikarenakan Persija sulit memakai Stadion Patriot di Kota Bekasi sebagai kandangnya, lantaran Stadion Patriot dikabarkan akan direnovasi pada bulan Februari jelang menyambut Asian Games 2018.
Pilihan selanjutnya yang akan menjadi kandang Persija yakni Stadion Utama Glora Bung Karno (SUGBK). Alasanya SUGBK menjadi stadion yang sangat layak dan Februari mendatang sudah selesai direnovasi.
Direktur Utama Persija, Gede Widiade, juga sudah mendapatkan lampu hijau dari Direktur Utama PPK GBK, Winarto, untuk memakai stadion berkapasitas 72 ribu penonton tersebut.
Pria asal Surabaya, Jawa Timur, itu juga sudah bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, untuk membahas pemakaian SUGBK. Menurut Gede, Sandiaga sangat antusias Persija bisa berhome base di SUGBK.
“Sangat antusias beliau. Tadi soal lapangan, saya sampaikan bahwa Stadion Patriot pasti direnovasi untuk kepentingan Asian Games. Sementara SUGBk sudah selesai. Saya tidak bisa bayangin, kalau Persija besok menjadi tuan rumah dari lawan-lawannya di AFC Cup 2018 itu terus kami main di luar Jakarta, kan kasian,” kata Gede.
Gede sebenarnya tidak mau membebankan Sandiaga untuk membantu proses pemakaian SUGBK. Sebenarnya dari hasil pertemuan dengan Winarto, peluang Persija memakai SUGBK sangatlah besar.