TRIBUNNEWS.COM -Hengkanya dua pemain muda bertalenta Evan Dimas Darmono dan Ilham Udin Armaiyn ke negeri tetangga mendapat kecaman dari Ketua umum PSSI Edy Rahmayadi.
Evan dan Ilham yang merupakan mantan pemain Bhayangkara FC gabung ke Selangor FA pasca berakhir kompetisi Liga 1 2017.
Edy menyebut bahwa kedua pemain andalan Timnas Indonesia ini tidak nasionalis hanya karena tawaran gaji yang lebih besar.
Hal ini ditanggapi Presiden Selangor FA, Datuk Seri Subahan Kamal bahwa kesepakatan antara kedua belah pihak sudah terjadi dan tak bisa diganggu gugat.
"Kontrak tanda tangan dan stempel bahkan pembayaran sudah dilakukan. Mereka akan gabung 22 Desember mendatang," katanya seperti dimuat koran tertua di Malaysia, New Straits Times.
"Bagaimana mungkin hanya karena main di klub luar jiwa patriotik seseorang hilang. Kami tidak khawatir akan hal ini, kesepakatan sudah valid," tambah Datuk Seri Subahan Kamal.
Sang Ketum PSSI mengatakan tampilnya pemain Indonesia di luar negeri (terlebih itu adalah pilar utama) akan menghambat program timnas Indonesia dalam persiapan menuju Asian Games 2018.