TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, harus berhadapan dengan Federasi Sepak Bola Inggris (FA) terkait kritikannya kepada wasit pascalaga Arsenal kontra West Bromwich Albion.
Arsene Wenger memang melontarkan komentar cukup keras usai hasil imbang yang didapatkan oleh Arsenal pada pekan ke-21.
Wenger menuduh bahwa ada alasan tersebunyi di balik penalti yang diberikan kepada tim lawan.
Dalam laga yang berakhir dengan skor 1-1, Minggu (31/12/2017), harpan Arsenal memang pupus pada menit ke-89.
Unggul satu angka melalui gol bunuh diri James McClean, Arsenal harus mendapatkan ganjaran setelah bek Calum Chamber melakukan handsball.
Meski dianggap kontroversial, wasit Mike Dean tetap mengganjar tim Meriam London dengan hukuman penalti yang akhirnya berhasil dieksekusi oleh Jay Rodriguez.
"Saya sama sekali tidak senang dengan adanya gerakan yang wasit lakukan untuk menunjukkan mengapa dia memberikan penalti," ucap Wenger.
"Karena itu sama sekali tidak sesuai dengan apa yang terjadi," kata sang pelatih lagi.
Wenger pun mengatakan bahwa wasit tidak memberikan informasi mengenai hukuman penalti yang didapatkan Arsenal.
"Tidak (memberitahukan alasan). Dia melihat apa yang ingin dia lihat dan kami harus menghadapinya," ucap Wenger.
Pelatih berusia 68 tahun tersebut diduga melakukan protes berlebihan di ruang wasit pascalaga Arsenal kontra West Brom.
Hal itu dilakukan Arsene Wenger diduga karena mempertanyakan integritas wasit.
Dengan perlakuaknnya tersebut, Wenger harus merespon dakwaan FA paling lambat Jumat pukul 18.00 waktu setempat, atau akan mendapatkan hukuman lebih berat.
Januari 2017, Wenger juga diberi larangan mendampingi empat pertandingan Arsenal oleh FA.
Sang pelatih dinyatakan bersalah setelah terlibat insiden dengan ofisial pertandingan, Anthony Taylor, saat pertandingan Liga Inggris melawan Burnley.