Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Rahmad Zilhakim
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Mahammadou Alhadji, stopper berdarah Kamerun, tengah mengikuti latihan rutin bersama Sriwijaya FC, Rabu (3/1/2017).
Ia mengikuti serangkaian proses latihan untuk menunjukkan dirinya pantas direkomendasikan memperkuat Laskar Wong Kito di musim 2018.
Usai latihan, ia bergerak ke pinggir lapangan memunguti botol plastik minuman kemasan. Kemudian memasukkannya ke kotak sampah.
"Ya, sudah biasa bersih-bersih," ujarnya.
Alhadji malang melintang di dunia sepakbola Indonesia sejak usianya 18 tahun. Awalnya, ia diajak pamannya ke Indonesia. Ketertarikannya bermain di kompetisi sepak bola Indonesia kian menguat.
Ia lantas memperkuat PKT Bontang pada 2007. Ia merumput di klub tersebut selama satu musim. Kemudian pindak ke Thailand untuk bermain di klub Liga 2, Pathani FC selama dua tahun.
Ia kembali lagi ke Indonesia pada 2011 dan bermain untuk Persebaya Surabaya. Selanjutnya kembali lagi ke Thailand, untuk kemudian memperkuat Persik Kediri.
Tak lama, ia kembali ke Thailand sampai akhirnya diminta memperkuat Persipura selama setengah musim kompetisi.
Pada musim 2016 saat gelaran Indonesia Soccer Championship (ISC), Alhadji diboyong oleh Barito Putera. Namun, di sana hanya hanya bertahan setengah musim karena ada masalah keluarga.(*)