TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Postur tubuh benar-benar dimanfaatkan timnas Islandia di laga uji coba persahabatan internasional kontra timnas Indonesia.
Pada laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (14/1/2018), jeda babak pertama kedudukan imbang 1-1.
Memasuki babak kedua, timnas Islandia langsung menyerang. Barisan pertahanan timnas Indonesia sempat kerepotan karena pemain Islandia bermain taktis.
Petaka terjadi ketika timnas Islandia mendapat sepak pojok. Bola yang menghujam kiper Adritany sempat menyentuh mistar gawang.
Bola pun memantul dan jatuh di kaki Arnór Smárason. Pemain nomor punggung delapan yang berdiri bebas itu lalu menendang mendatar dan menerobos gawang Adritany.
Kedudukan berubah pada menit 59. Timnas Islandia unggul 2-1 atas Indonesia.
Tak berselang lama, timnas Islandia menambah keunggulan pada menit 66. Mereka mendapat penalti dan sukses dieksekusi oleh Albert Guðmundsson.
Penalti ini diawali oleh pelanggaran Hansamu Yamu terhadap Albert Guðmundsson yang membawa bola di dalam kotak penalti.
Jegalan Hansamu membuat Albert Guðmundsson terjatuh. Wasit pun menunjuk ke titik putih 12 pas.
Bola yang dieksekusi Albert Guðmundsson menipu kiper Persija Jakarta yang terjatuh ke kiri. Adritany hanya bisa melihat bola meluncur masuk ke sisi kanan gawangnya.
Lagi-lagi, Albert Guðmundsson membawa petaka bagi pertahanan timnas Indonesia. Akselerasinya seorang diri mampu melesakkan hattrick ke gawang Adritany menit 72. Islandia sementara unggul 4-1.
Pada babak kedua, pelatih Luis Milla melakukan sejumlah pergantian pemain. Di antaranya memasukkan Evan Dimas, Boaz Solossa, Hanif Sjahbandi, dan Gavin Kwan.