News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions Asia

Match Comissioner AFC bilang Lebar Lapangan Bali United Harus Dikurangi Dua Meter

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rashid Al Dosari, Match Comissioner AFC tengah melakukan pengecekan di Stadion Dipta Gianyar, Minggu (14/1/2018) pukul 21.00 Wita.

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Rashid Al Dosari, Match Comissioner AFC telah tiba di Stadion Dipta Gianyar, Minggu (14/1/2018) pukul 21.00 Wita.

Ia langsung memantau kesiapan lapangan dan semua fasilitas di Dipta Gianyar sebelum laga play-off Liga Champions Asia, Bali United VS Tampines Rovers yang akan digelar Selasa (16/1/2018) malam. 

Dosari menyorot alat mengukur cahaya (lux meter), dan menempatkan ke seluruh sisi lapangan.

Ia mengukur penerangan seluruh lapangan. 

Beragam cara verifikasi dilakukan Dosari.

Namun, saat ia mengukur lebar lapangan, ternyata ada temuan.

Sehingga, Dosari memerintahkan dikurangi titik ukuran pojok lebar lapangan kedua sisi.

Richi Kurniawan Competision Officer AFC, menjelaskan, hasil verifikasi Dosari cukup baik.

Ia memberikan predikat cukup siap kepada Bali United sebagai penyelenggara laga level AFC. 

"Menurut Dosari infrastruktur sudah memenuhi standar, hanya dua sisi lapangan (lebar) dikurangi dua meter. Dari 74 meter, harusnya 70 meter. Panjang tidak ada masalah,"  kata Richi. 

Untuk penerangan, menurut Dosari tidak ada masalah.

Semua Room dan fasilitas sudah memenuhi standar yang diinginkan AFC. 

"Tidak sampai 30 menit diverifikasi. Nanti besok dia akan cek lagi dan sebelum laga dimulai sekali lagi dilakukan pengecekan. Jumlah kursi dan semua fasilitas tidak ada masalah," kata Richi.

Sebelumnya, setibanya di Stadion Dipta, Dosari langsung memantau kesiapan lapangan dan semua fasilitas di Dipta.

Dirinya mendatangi Stadion Dipta dengan mengenakan training biru dan t-shirt berlogo AFC.

Pertama menginjakkan kaki, dirinya melakukan pengecekan di ruang ganti.

Setelah itu ia mengukur penerangan lampu di Stadion Dipta setelah dinaikkan dari 800 lux menjadi 1200 lux.

Ia juga mengukur ukiran setiap sisi lapangan, seperti ukuran gawang, diameter tiang gawang, panjang sisi kiri dan kanan lapangan.

Selain itu  Rashid juga mengukur lebar lapangan dan melihat papan skor elektronik. 

20 Lemparan Botol di Laga Bali United Vs Tampines Rovers Setara Gaji Fantastis Evan Dimas di Selangor FA

Pada laga bertajuk play-off Liga Champions Asia, Bali United bakal menjamu Tampines Rovers di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 16 Januari 2018.

Terkait laga tersebut, Asian Football Confederation (AFC) menerapkan regulasi yang ketat di ajang Liga Champions Asia dan Piala AFC.

Regulasi itu antara lain sanksi denda untuk pelanggaran yang dilakukan penonton.

Salah satu sanksi tersebut adalah sanksi terhadap pelemparan botol.

Untuk denda pelanggaran itu, AFC bakal mengenakan denda yang terhitung cukup tinggi.

Nominal denda itu sangat jauh lebih besar dari denda dalam regulasi yang biasa diterapkan di Liga 1.

Jika di satu titik ada pelemparan botol sebanyak lima buah, maka denda atau sanksi sebesar 5.000 dollar AS atau sekitar Rp 67 juta.

Kalau ditemukan 10 botol, maka dendanya 10.000 dolar AS (Rp 135 juta).

Bisa dibayangkan jika ada 20 pelemparan botol di Stadion Kapten I Wayan Dipta saat menjamu Tampines Rovers.

Bali United bakal didenda sebanyak 270 juta rupiah, nominal yang setara dengan Evan Dimas yang menerima gaji Rp 269,7 juta per bulan bersama Selangor FA.

Laga Bali United kontra klub asal Singapura  itu bakal menjadi ujian para pendukung yang kerap disapa Semeton itu.

Akan sangat disayangkan jika nantinya ada ketidakdewasaan dari salah satu oknum suporter di laga tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini