News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions Asia

Mengurai Strategi 'Mematikan' Bali United Tekuk Tampines Rovers 3-1

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Striker Bali United Illija Spasojevic dikawal ketat oleh pemain Tampine Rovers, di laga ini Bali United sukses kalahkan lawan lewat skor 3-1, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (16/1/2018). TRIBUN BALI/RIZAL FANANY

Penulis: Komang Agus Ruspawan 

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - THE Beginning of History! Bali United mengawali sejarah di pentas Liga Champions Asia dengan hasil fantastis.

Dalam debutnya melawan wakil Singapura Tampines Rovers di Stadion Dipta, Gianyar, tadi malam Bali United mencatat kemenangan cukup telak 3-1.

Kunci kemenangan Bali United dalam laga bergengsi ini adalah permainan cepat.

Coach Widodo yang memutuskan memarkir Kevin Brands, terlihat jelas ingin memaksimalkan kecepatan duo naturalisasi asal Belanda Irfan Bacdhim dan Stefano Lilipaly.

Lewat kecepatan mereka dengan dukungan Nick van der Velden, lini depan Bali United mampu mengeksploitasi pertahanan Tampines yang dihuni pemain-pemain uzur seperti Mustafic Fachrudin dan Daniel Bennet.

Baca: Angin Kemenangan Sudah Condong ke Bali United Sejak Awal

Baca: Kalah Telak, Pelatih Tampines Rovers Salahkan Lapangan Markas Bali United

Baca: Motivasi Irfan Bachdim Menginspirasi Hanis Saghara Cetak Gol

Baca: Bali United Siap Mengejutkan Chiangrai United di Kandangnya

Baca: Begini Cara Sylvano Comvalius Dukung Bali United di Liga Champions Asia

Tampines memakai lima pemain belakang, dengan tiga bek tengah dan dua full back. Namun pertahanan mereka tetap dibuat kocar-kacir oleh gencarnya serangan Bali United yang dijenderali Il Capitano Fadil Sausu.

Nyaris sepanjang laga di babak pertama Bali United mendominasi pertandingan.

Sejumlah peluang tercipta lewat umpan-umpan cepat ke jantung pertahanan lawan.

Namun beberapa di antaranya digagalkan oleh kiper lawan, oleh tiang gawang, dan juga genangan air hujan di kotak 16 Tampines.

Satu hal yang perlu disoroti dalam laga ini adalah performa Ilija Spasojevic dalam laga debutnya bersama Bali United.

Striker anyar ini mampu membuktikan ketajamannya dengan mencetak gol indah.

Sebuah proses gol yang memang jadi kelebihannya; menerima bola membelakangi gawang kemudian memutar badan dan diakhiri tendangan akurat ke pojok gawang.

Sepanjang penampilannya selama 90 menit, Spaso terlihat memerankan diri sebagai "striker tembok".

Dengan keunggulan posturnya ia jadi pemantul bola untuk second line.

Tampak perbedaan karakter permainan Spaso dengan bomber pendahulu Bali United Sylvano Comvalius.

Spaso lebih banyak menunggu bola di depan, sedangkan Sylvano lebih mobile dalam bergerak sehingga memudahkan dia mencetak gol.

Inilah yang masih perlu jadi catatan untuk Spaso. Striker naturalisasi ini harus lebih banyak bergerak dan juga ikut membuka ruang.

Satu lagi, pergerakannya harus lebih cepat sehingga bisa mengimbangi serangan cepat yang dibangun rekan-rekannya.

Andai saja Spaso lebih mobile dan cepat, rasanya dia tak hanya mencetak satu gol tapi lebih banyak lagi. Dan di Stadion Dipta pun tak hanya terjadi hujan air tapi juga hujan gol.

Secara overall, performa Bali United patut diacungi dua jempol. Serdadu Tridatu mempertontonkan permainan memukau.

Apresiasi khusus buat Coach Widodo yang berani memberi kepercayaan pada seorang anak muda bernama Hanis Shagara, yang langsung dijawab dengan gol indah.

Well, sekarang kita bersiap menuju Thailand menghadapi Chiangrai United pada putaran kedua playoff, 23 Januari nanti.

Mari berdoa semoga Bali United bisa melangkah lebih jauh untuk melanjutkan catatan sejarah lebih besar bagi persepakbolaan Pulau Dewata.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini