TRIBUNNEWS.COM - Curriculum vitae (CV) milik winger Persebaya Surabaya, Irfan Jaya barangkali menjadi yang paling menarik untuk klub-klub peminat.
Tiga pencapaian tertinggi tim dan individu, yakni gelar juara, pemain terbaik, dan top scorer menandai perjalanan Irfan Jaya.
Baca: Pemusatan Latihan Timnas Indonesia Hari Ke-4, Bima Sakti: Fokus Utama Sektor Pertahanan dan Kiper
Terkini, Irfan Jaya menjadi salah satu nama anyar yang dipanggil pelatih Timnas U-23 Indonesia, Luis Milla.
Pemain berusia 21 tahun itu pun tergabung dalam training camp (TC) Timnas U-23 Indonesia yang digelar hingga Minggu (21/1/2018).
"Suatu kebanggaan karena timnas adalah cita-cita saya sejak dulu. Ya, mungkin ini yang dinamakan rezeki," ucap Irfan Jaya kepada BolaSport.com.
Peningkatan jenjang karier Irfan Jaya terbilang kilat.
Baca: Punya Progres yang Luar Biasa, Luis Milla Apresiasi Para Pemain Timnas U-19 Indonesia
Hingga akhirnya dilirik Timnas Indonesia, dia hanya membutuhkan waktu setahun sebagai pemain profesional!
Irfan Jaya memulai karier sebagai pemain non-profesional bersama klub kota kelahirannya, Persiban Bantaeng pada Porda (Pekan Olahraga Nasional) Sulawesi Selatan (Sulsel) 2014.
Pada ajang tersebut, Irfan Jaya ditahbiskan sebagai pemain terbaik sekaligus mengantarkan Persiban Bantaeng menjuarai turnamen dengan mengalahkan tim junior PSM Makassar pada partai puncak.
Dua tahun berselang, Irfan Jaya menutup karier di Persiban Bantaeng dengan manis.
Baca: Untuk Test Event, Luis Milla Berharap PSSI Undang Tim Selevel Lawan Timnas Indonesia di Asian Games
Kali ini, pemain bernomor punggung 41 itu merengkuh gelar top scorer pada Sulsel Super League (SSL) 2016.
Nama Irfan Jaya pun mulai wangi di Sulawesi Selatan.
Tidak lama berselang, dia dinyatakan lolos seleksi untuk PSM Makassar U-21.
Pemain yang fasih sebagai winger kanan dan kiri itu pun memperkuat skuat junior Juku Eja pada Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) U-21 2016.
Baca: Masih Latihan Terpisah, Dokter Timnas Indonesia Ungkapkan Perkembangan Kondisi Saddil Ramdani
Pada kompetisi yang digelar saat PSSI masih disanksi FIFA tersebut, Irfan Jaya lagi-lagi meraih predikat top scorer dengan 14 gol.
TSC U-21 selesai, Irfan Jaya dan PSM Makassar berpisah.
Sayang, kedua belah pihak "putus" dengan tidak mulus.
Irfan Jaya akhirnya memilih hijrah ke Persebaya Surabaya untuk Liga 2 musim 2017.
Baca: Begini Program Dokter Timnas U-23 Indonesia Memantau Kondisi Para Pemain
Bersama tim berjulukan Bajul Ijo tersebut, Irfan Jaya sekaligus meneken kontrak pertama sebagai pemain profesional.
Keputusan tepat bagi Irfan Jaya.
Pemain yang mengidolakan megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo itu menjadi pilar penting keberhasilan Persebaya Surabaya promosi ke Liga 1 musim 2018.
Tidak hanya itu, Irfan Jaya didaulat sebagai pemain terbaik kompetisi kasta kedua Liga Indonesia itu.
Baca: Cristian Gonzales Gabung Madura United, Laskar Sape Kerrab Punya Tiga Pemain Naturalisasi
Dengan pencapaian impresif tersebut, Irfan Jaya buru-buru diamankan Persebaya Surabaya untuk dua tahun ke depan.
Irfan Jaya sepakat meneruskan masa bakti bersama Persebaya Surabaya dengan bayaran yang dinaikkan dua kali lipat. (*)
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Rekam Jejak Cemerlang Irfan Jaya, Cukup Setahun untuk Luis Milla