TRIBUNNEWS.COM - Bintang muda pesepakbola Indonesia, Egy Maulana Vikri tak banyak mendapatkan menit bermain bersama skuat Garuda.
Ada alasan dibalik pemain asal Medan itu tidak bermain penuh.
Asisten pelatih Bima Sakti mengungkapkan alasan mengapa punggawa yang berambisi merumput di Eropa itu belum tampil penuh.
"Coach Luis ingin Egy berproses, jadi tidak langsung dimainkan penuh," ujar Bima Sakti ketika ditemui di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Jumat (19/1/2018).
Egy sudah menunjukkan perkembangan yang sangat baik selama mengikuti pemusatan latihan baik bersama timnas U-23 maupun timnas senior.
Hanya saja pemain yang baru berusia 17 tahun tersebut dianggap perlu mengasah kemampuan bertahannya.
"Penting bagi dia untuk menyeimbangkan kemampuan menyerang dan bertahan. Ke depan, dalam laga-laga timnas selanjutnya, sangat mungkin dia masuk starting eleven," kata Bima Sakti.
Mimpi Besar Egy Taklukkan Eropa
Awal tahun 2018, Egy sempat menyambangi kantor Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di kawasan Senayan.
Dalam kunjungannya itu Egy didampingi ayah angkatnya Subagdja Suihan dan agennya Dusan Bogdanovic.
Egy berbicara kepada Menpora tentang keinginan besarnya merumput di Eropa.
"Saya punya mimpi bisa main di Eropa sekaligus membuktikan pada dunia pada pemain Indonesia juga mampu bersaing," katanya usai pertemuan tertutup itu.
Egy belakangan menjalani trial di klub benua Eropa. Namun ia maupun sang agen tidak menyebutkan gamblang klub mana yang dimaksud.
Adapun keinginan Egy bisa tampil di beberapa negara pesohor seperti Polandia, Italia, Portugal, Perancis, Spanyol, dan Jerman.