Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah KS
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kesepakatan terkait transfer Andik Vermansyah ke Persebaya Surabaya beberapa waktu ini menjadi polemik tersendiri.
Memutuskan untuk tak menggunakan jasa Andik, Presiden Persebaya, Azrul Ananda membuat surat terbuka berisi beberapa poin yang membuat Skuad Bajul Ijo 'Kesulitan' hadirkan Andik.
Andik Vermasyah mengaku sempat mendapat ajakan bertemu dengan manajemen Persebaya Surabaya belum lama ini.
Ajakan tersebut dilakukan untuk menemukan kata sepakat soal kontrak Andik ke Persebaya. Namun, Andik menolak mentah-mentah ajakan manajemen untuk duduk bersama.
Baca: PSIS Semarang Antisipasi Sayap dan Lini Serang Singo Edan
Baca: Joko Susilo: Kali Ini Arema FC Lebih Berat Melawan PSIS Semarang
Baca: Subangkit Antisipasi Main Ngotot Arema FC Kontra PSIS Semarang
Baca: PSIS Sudah Kantongi Taktik Jelang Melawan Arema FC di Kanjuruhan
Baca: Demi Persebaya, Andik Vermansyah Putus Hubungan dengan Sang Agen
Mantan pemain Selangor FA ini terlanjur sakit hati oleh perlakuan manajemen kepadanya. Padahal, selama ini ia sangat ingin bergabung dengan Persebaya.
Bahkan, Andik mengaku rela tak menggunakan agennya untuk mempermudah kontraknya dengan Persebaya Surabaya.
Ia pun sudah memasang harga yang cocok kepada Bajul Ijo jika ingin merekrutnya.
"Saya kesal tidak mau bertemu karena saya sudah menaruh harga ke Persebaya, dan itu pun juga tidak pakai agen. Tapi manajemen tidak pernah bilang nawarnya berapa malah suruh ngajak ketemu," ucap Andik, Senin (22/1/2018).
Pemain asal Jember ini cukup geram setelah mendapat statement dari manajemen. Saat itu, Andik disebut sebagai pemain yang belum masuk dalam strategi permainan Alfredo Vera.
"Apalagi sudah banyak keluar statement yang intinya Persebaya tidak mau sama saya," imbuh Andik Vermansyah.
Selama ini Andik sudah melewatkan sejumlah tawaran yang menggiurkan klub lain demi keinginannya berseragam Persebaya.
"Saat ini masa depan saya juga bisa dibilang terancam. Saya tidak bisa main di luar negeri karena (pendaftaran pemain asing) sudah banyak yang tutup," jelas Andik.