Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Bek tengah Demerson Bruno Costa siap bertugas menjaga kedalaman pertahanan Bali United dari serangan Persija Jakarta.
Deme sapaannya, tak ingin laga terakhir penyisihan Grup D Piala Presiden 2018 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, ternoda dengan gol lawan apalagi kekalahan.
Untuk memaksimalkan persiapan, Deme bersama tandemnya, Ahn Byung Keon, telah mempelajari pola serang Persija Jakarta dan para strikernya.
Ada nama Marko Simic yang dinilai akan membahayakan gawang Bali United.
Baca: Menanti Duel Lawan Persija Jakarta, Begini Janji Sayap Bali United
Baca: Hadapi Persija Jakarta, Irfan Bachdim Tak Perkuat Bali United
Seperti “pesanan” Ilija Spasojevic, Deme siap menghentikan gerak striker asal Kroasia tersebut. Deme tak asing dengan nama Simic.
Kedua pemain ini sama-sama pernah memperkuat tim asal Malaysia.
Deme musim lalu memperkuat Sarawak FA, sementara Simic melengkapi kekuatan Melaka United.
Namun, saat kedua tim ini bentrok di liga, Deme tak dimainkan lantaran hukuman akumulasi kartu kuning.
Akhinya pertemuan mereka “diatur” harus terjadi di Bali, pada penyisihan akhir grup D pukul 20.30 Wita nanti.
Deme pun menerima informasi cara menghentikan Simic dari rekannya sesama pemain Brasil yang saat ini masih bermain di Malaysia.
Agresivitas Super Simic, benar-benar harus dibendung dengan cara tidak memberi ruang tembak.
"Simic, pemain bagus. Temanku yang pernah bermain bersama di Malaysia bilang, dia (Simic) pemain bagus," kata Demerson seusai latihan fisik Gelora Trisakti Legian, Minggu (28/1/2019).
Simic dikenal kuat dalam penguasaan bola, dan memiliki tendangan keras yang cukup akurat.
“Saya pikir semua pemain Bali United fokus dan mesti berkomunikasi menutup ruang Simic. Termasuk penyerang Persija lainnya. Dan jangan biarkan dia (Simic) shooting," tegas Demersen.
"Ini pertama kali jumpa di lapangan. Tapi saya sangat tahu karakter dia (Simic). Dia bermain bagus di Malaysia," ujarnya.