"Mereka punya striker Marko Simic yang berbahaya, tapi mereka punya banyak pemain berbahaya, tidak hanya Simic," kata pemain naturalisasi ini.
Menurut Lilipaly, karakter Simic sama dengan Ilija Spasojevic, striker Bali United, hampir mirip. Tapi mereka tidak lahir di tempat yang sama.
"Semua orang melihat mereka striker bagus. Tapi Spaso, semua tahu dia selalu membuat gol di setiap pertandingan," kata Lilipaly memuji rekan setimnya itu.
Kekuatan lini pertahanan kedua tim akan jadi ujian berat dalam big match ini.
Sejauh ini pertahanan Persija yang digalang bek anyar asal Brasil, Jaimerson Da Silva Xavier, belum pernah kebobolan dalam dua laga di Piala Presiden.
Sedang Bali United yang menurunkan pemain-pemain pelapis di dua laga sebelumnya sudah kebobolan empat gol.
Namun dalam laga nanti, pelatih Widodo sudah menyiapkan skuat utama untuk turun lapangan. Itu artinya, lini belakang akan diisi duet asing Demerson Bruno Costa dan Ahn Byung Keong.
"Saya yakin mereka juga kuat. Tak mudah untuk dilewati pemain Persija," ujar Lilipaly.
Pelatih WCP tak mau main-main hadapi Persija. Ia menegaskan akan menurunkan skuat utama.
"Ini kandang kita, tidak ada satu pun yang bisa ambil poin di Dipta," tegasnya.
Selain skuat utama yang disiapkan, WCP punya ramuan khusus tim lainnya. Kolaborasi pemain muda, senior berpengalaman telah disiagakan hadapi tim ibukota.
"Kita sudah bagi dua tim hadapi Persija Jakarta. Saya sangat apresiasi tim yang kemarin tampil saat lawan PSPS Riau, dan berhasil menang 3-2," ujarnya.
Bali United kantongi enam poin hasil dua kali kemenangan atas PSPS dan Borneo FC. Jika tampil sempurna tiga kali menang, maka juara grup diamankan.
"Target amankan juara grup. Tidak ditanya, kita akan lakukan hal itu," kata WCP.