Ternyata eksekusi penalti Dedik Setiawan itu mampu dimentahkan kiper Sriwijaya FC, Teja Paku Alam.
Usai kegagalan penalti itu, kendali permainan berbalik ke Sriwijaya FC. Konsentrasi Arema FC menjadi buyar.
Hal itu yang bisa dimanfaatkan Sriwijaya FC untuk mencetak dua gol dalam tempo lima menit. Bio Paulin yang sempat membuat kesalahan membayar tuntas dengan gol di menit 68.
Disusul gol spektakuler Syahrian Abimanyu di menit 70. Tim Singo Edan sempat memperkecil kedudukan melalui penalti Ahmad Nur Hardianto di menit 82.
Tetapi, gol itu tak cukup mengangkat mental Singo Edan. Justru Sriwijaya FC kembali menambah gol di menit 86 melalui Alberto Goncalves.
Gol mantan pemain Arema itu menutup pertandingan dengan kemenangan Sriwijaya FC.
“Sebenarnya kami sudah susun semua rencana secara baik.”
“Sebenarnya kualitas pemain kami tidak kalah.”
“Tetapi memang kematangan tim, terutama dari sisi mental, masih perlu ditingkatkan lagi,” tambahnya.