Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Persib Bandung mendatangkan Roberto Carlos Mario Gomez dengan ekspektasi yang sangat tinggi.
Curriculum vitae pria kelahiran Argentina ini begitu menganggumkan.
Pernah menjadi asisten pelatih Hector Cuper di Real Mallorca Spanyol ia juga mampu membawa Johor Darul Takzim (JDT) menjuarai Liga Super Malaysia pada tahun 2015 dan 2016.
Namanya semakin dikenal terutama di kawasan Asia setelah membawa JDT juara di ajang AFC Cup 2015.
Datang ke Bandung dengan tekanan harus juara membuat Mario Gomez mempersiapkan timnya sebaik mungkin.
Di awal pengenalannya, Mario Gomez memang tidak langsung menargetkan untuk juara.
Ia ingin membangun Persib secara bertahap untuk menjadi tim yang kuat.
"Saya akan bekerja step by step dan filosofi saya adalah menang dan menang," ujar Mario Gomez di Stadion Sidolig, Minggu (10/12/2017).
Datang ke Bandung, Mario Gomez langsung dihadapkan pada permasalahan klasik.
Permasalahan itu adalah ketersediaan lapangan latihan yang memadai untuk para pemainnya.
"Untuk lapangan masih kurang, kita lihat karena dia suka main di bawah tapi di sini tidak bisa, tidak cukup," ujar Roberto Carlos Mario Gomez di Lapangan Sesko AD, Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/12/2017)
Secara tegas ia pun menolak untuk menggunakan lapangan sintetis.
"Saya tidak suka lapangan dengan rumput sintetis, karena ia (pemain) bisa sakit," kata Mario Gomez.
Ketika melatih JDT, tangan dinginnya mampu membawa tim tersebut sangat disegani oleh lawan-lawannya.
Bahkan mampu menaklukan Asia yang rasanya sangat sulit untuk berbicara banyak.
Di sana masih ada negara-negara dengan tradisi sepak bola kuat seperti Jepang, Korea Selatan, mauapun Iran.
Lalu mengapa bobotoh perlu percaya kepada Mario Gomez? Berikut alasannya.
1. CV Mentereng
Tidak diragukan lagi, Mario Gomez adalah pelatih dengan segudang prestasi.
Hampir setiap tahunnya ia berhasil mempersembahkan gelar kepada tim yang dilatihnya.
Ilmu sepak bola nya pun cukup mumpuni bagi seorang pelatih.
Ia pernah menjadi asisten seorang Hector Cuper sewaktu melatih di Real Mallorca, Valencia, dan Inter Milan.
Prestasi tertingginya tentu saja membawa JDT menjuarai AFC Cup pada tahun 2015.
Datang ke Bandung dengan ekspektasi tinggi, tentu sudah biasa bagi Mario Gomez.
Tekanan melatih tim besar sudah ia rasakan jauh sebelum bergabung bersama Persib.
2. Taktik dan Strategi yang tak terbaca lawan
Salah satu keuntungan yang didapat Maung Bandung ketika mendatangkan Mario Gomez adalah taktik dan startegi bermain.
Harus diakui, Mario Gomez sudah pasti memiliki banyak taktik yang bisa diterapkan untuk Persib.
Menjadi asisten Hector Cuper dan menangani JDT adalah bukti sahih ia adalah seorang pelatih hebat.
JDT dibawa pelatih berumur 60 tahun itu menjuarai kompetisi AFC Cup 2015.
Selain itu, ia tidak akan mudah dibaca lawan karena baru sekali melatih di Indonesia.
Sudah tentu pelatih lawan akan kesulitan menebak apa yang akan dilakukan Mario Gomez.
Ajang Piala Presiden 2018 lalu bisa saja Mario Gomez masih menyimpan rapat taktik yang sebenarnya.
Hal itu bertujuan agar saat Liga 1 nanti, Persib bermain dengan gaya yang berbeda, kita tunggu saja.
3. Percaya Kepada Pemain Muda.
Walaupun gagal di ajang Piala Presiden 2018, ada satu hal positif yang perlihatkan oleh Mario Gomez.
Ia berani menurunkan beberapa pemain muda untuk merasakan atmosfer sebuah pertandingan.
Puja Abdillah bahkan bermain dalam dua pertandingan menghadapi Sriwijaya FC dan PSMS Medan.
Mantan pemain Persib junior, Indra Mustafa pun mendapat kesempatan bermain saat menghadapi Sriwijaya FC.
Keberanian itu menjadi tanda bahwa Mario Gomez menyukai pemain muda.
Tentu saja hal ini bukan hanya bagus bagi Persib di masa sekarang, namun dikemudian hari para pemain muda ini sudah siap menjadi tulang punggung tim.
Seperti Febri Hariyadi dan Henhen Herdiana yang saat ini bahkan sudah mendapat panggilan Timnas Indonesia. (*)