TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Sriwijaya FC (SFC), Rahmad Darmawan tidak mau melihat pemain mudanya dieksploitasi berlebihan seperti halnya pada Syahrian Abimanyu.
RD, sapaannya, tidak hanya dari dalam tim, tetapi juga di luar urusan teknis. Hal itu dilakukan RD demi melindungi karier pemain, bukan karena membatasi ruang gerak pemain.
Performa Abi--panggilan Syahrian Abimanyu--di SFC memang mengesankan.
Salah satu paling diingat adalah tendangan bebas menyusur tanah yang berhasil menembus jala gawang Arema FC di babak 8 besar Piala Presiden 2018 lalu.
"Di sepanjang Piala Presiden tahun ini Abi bermain baik. Tapi dia masih muda dan harus banyak belajar," kata RD.
Tim pelatih SFC khawatir bila ekspos berlebihan yang didapat Abi, bisa membuatnya layu sebelum berkembang. Maklum, usia Abi saat ini masih 18 tahun.
"Banyak pemain muda yang naik secara tiba-tiba, tetapi langsung turun drastis. Jadi mental pemain seperti Abi harus dijaga dan diasah, agar potensinya bisa keluar secara maksimal," tutur RD.