News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Indonesia

Eks Persib Bandung Cerita Bagaimana Keadaan Mereka Jika Kalah di Pertandingan

Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Persib Bandung, kesebelasan kebanggaan warga Jawa Barat tampil sebagai juara Liga Indonesia yang pertama kali pada tahun 1994/1995. Tim Persib bandung yang menjadi juara kala itu dilatih oleh Indra Thohir. Para pemain yang mempekuat Persib bandung saat itu di antaranya adalah Yusuf Bachtiar, Sutiono, Robby Darwis, Dede Iskandar, Yudi Guntara dan Asep Sumantri

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Persib Bandung pernah memiliki generasi emas di tahun 80-an sampai awal 90-an.

Banyak gelar yang sudah didapat oleh tim kebanggan warga Bandung dan Jawa Barat tersebut.

Gelar juara perserikatan tahun 1986, 1990, dan 1994 menjadi bukti kehebatan Maung Bandung kala itu.

Ditambah satu gelar juara Liga Indonesia pertama tahun 1995 yang menggabungkan antara klub perserikatan dan galatama.

Robby Darwis dkk menjadi pemain yang dielu-elukan ketika itu.

Baca: Anjing Pelacak Sempat Mabuk Usai Endus 1 Ton Sabu Selundupan di Kapal

Baca: Link Live Streaming Indosiar: Sriwijaya FC vs Bali United Piala Presiden 2018 - Tonton Lewat Ponsel

Namun bagaimana jika Persib yang begitu berjaya kala itu mengalami kekalahan?

Yudi Guntara, satu pemain yang menyumbangkan gelar juara perserikatan 1994 dan Liga Indonesia 1995 berbagi cerita kepada Tribun Jabar.

Dihubungi Tribun Jabar, Yudi menuturkan jika para pemain tidak akan berani keluar kamar mess jika mengalami kekalahan.

"Dulu kami kalau Persib kalah memilih untuk menutup pintu rapat kamar mess, kami lebih baik diam di kamar saja," ujar Yudi belum lama ini.

Berbanding terbalik jika meraih kemenangan.

Ia mengatakan, jika Persib menang dirinya dan rekan-rekananya bisa dengan bebas keluar mess tanpa ada rasa takut dan malu.

"Dulu kalau menang kita jalan-jalan ke Cibeunying nyari tape atau ke Pungkur lihat-lihat sparepart mobil," ucapnya.

Baca: Tanjakan Emen Sudah Memakan 54 Korban Tewas Sejak 2014, Separuhnya Terjadi Sabtu (10/2/2018) Kemarin

Hal ini dipastikan juga oleh penjaga Mess Persib sebelum pindah ke Sidolig di Wisma Dharma Bhakti Jalan Bali No2.

Menurut Sujudin, para pemain tidak akan berani keluar kamar ketika Persib kalah.

"Iyah kalau kalah mereka biasanya di kamar saja sambil istirahat, tidak pernah keluar kamar," ucap Sujudin kepada Tribun Jabar di Wisma Dharma Bhkati

Kebiasaan ini kata Sujudin berlangsung cukup lama.

Terutama saat masih berkompetisi di era perserikatan.(*)

Sekolah Ini Tuai Protes Setelah Berencana Membuat Seragam Murid Seharga Rp 10 Juta https://t.co/gqJ1jn4SUx via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 11, 2018

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini