TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Mantan kepala pengembangan pemain muda, Arsenal, Liam Brady, buka mulut soal klub tersebut tidak jadi merekrut Harry Kane saat usia 9 tahun. Urusan bobot menjadi alasannya.
Harry Kane menjadi biang keladi kekalahan Arsenal saat bertemu Tottenham Hotspur, Sabtu (10/2/2018).
Dia mencetak gol tunggal kemenangan Tottenham Hotspur.
Kane dulu punya kesempatan bergabung dengan akademi pemain Arsenal. Namun, Arsenalmenolak Kane yang kala itu masih bocah.
"Dia agak tembam dan tidak terlalu atletis. Namun, harus diakui bahwa Arsenal membuat kesalahan," kata Brady.
Brady toh tetap mengakui kualitas Kane setelah dia dewasa.
"Kane adalah pemain yang berkarakter dan selalu berusaha lebih baik. Dia selevel dengan Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan Robert Lewandowski. Lihat saja statistiknya," ucap Brady.